Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Urgensi Perubahan Kurikulum Interdisipliner di Perguruan Tinggi

6 Februari 2024   07:42 Diperbarui: 7 Februari 2024   03:00 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Integrasi Disiplin Keilmuan

Reformasi kurikulum interdisipliner memerlukan integrasi antar disiplin ilmu, menghilangkan batasan-batasan yang menghambat sinergi ilmu pengetahuan. 

Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami permasalahan dari berbagai sudut pandang, sehingga meningkatkan kapasitas mereka untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan dalam kerangka yang lebih luas. 

Sebagai gambaran, penggabungan ilmu komputer dan biologi membuka kemungkinan kemajuan dalam bioinformatika, sementara perpaduan ilmu ekonomi dan ilmu lingkungan dapat memperkuat upaya menghadapi perubahan iklim.

2. Keterampilan Abad 21

Kurikulum yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu menekankan pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan abad ke-21. 

Keterampilan ini mencakup kerja kolaboratif di berbagai bidang, pemikiran analitis, inovasi, dan kemahiran dalam teknologi digital. 

Kemampuan-kemampuan ini sangat diperlukan dalam melintasi dunia profesional kontemporer secara efektif, yang ditentukan oleh kemajuan pesat dalam teknologi dan lanskap ketenagakerjaan yang dinamis. 

Pendidikan interdisipliner mempersiapkan mahasiswa untuk lebih dari sekadar pekerjaan pertama mereka; hal ini mempersiapkan mereka untuk karier yang panjang dan bervariasi, mampu beradaptasi dengan perubahan peran dan industri.

Salah satu teknik efisien untuk menggabungkan kurikulum interdisipliner adalah melalui pemanfaatan pembelajaran berbasis proyek, yang mendorong mahasiswa untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan mereka dari berbagai bidang untuk mengatasi masalah nyata.

Strategi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konten, namun juga mendorong pengembangan kolaborasi, dialog, dan keahlian dalam membimbing orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun