PENANTIAN
Layang-layang di atas, mengarungi biru, Â
Angin pantai menggiring, kebebasan penuh. Â
Tali kenur membisik, kebebasan itu nyata, Â
Aku di pantai, berharap terbang jua.
Di tepi laut kusemai, mimpi-mimpi pekat, Â
Bapak bersiap berlayar, hati bergemuruh tak terkira. Â
Laut, rumah dan teman, namun takut kulepas, Â
"Jaga dia," bisikku, ke angin dan ombak.
Matahari terbenam, kekhawatiran membuncah, Â
Kembali ke gubuk, menunggu kabar yang ditunggu. Â
Ombak menderu, teriakan memecah sunyi, Â
Aku berdiri, memohon, "Kembali, Bapakku."
Dalam kegelapan, suara pedih mengitari, Â
Bapakku di tepi, air mata jadi saksi. Â
Cahaya menyilaukan, harapan terakhir kusapa, Â
"Laut, jagalah dia," aku berjalan, ke cahaya terang.
Sidoarjo, 5 Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H