***
Dalam perjalanan mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi biologi sintetis, AI telah muncul sebagai katalis yang mengubah permainan, mempercepat inovasi dan memperluas batas-batas kemungkinan.Â
Dengan kemampuan untuk menganalisis data dalam jumlah besar, meramalkan hasil dengan akurasi yang tinggi, dan mempercepat siklus desain-tes, AI tidak hanya memperkuat upaya penelitian dalam biologi sintetis tetapi juga membantu mewujudkan aplikasi praktis yang dapat membawa manfaat nyata bagi umat manusia dan planet ini.
Kolaborasi antara AI dan biologi sintetis menjanjikan terobosan dalam berbagai bidang, mulai dari pengobatan dan pertanian hingga energi dan lingkungan.Â
Namun, seiring dengan kemajuan ini, penting bagi kita untuk mempertimbangkan dengan hati-hati implikasi etis dan sosial dari teknologi yang kita kembangkan, memastikan bahwa inovasi berjalan seiring dengan tanggung jawab dan kehati-hatian.
Sebagai masyarakat, kita berada di ambang era baru di mana sains dan teknologi bersatu untuk membuka kemungkinan-kemungkinan baru.Â
Dengan pendekatan yang bijaksana, kita dapat memanfaatkan kekuatan AI dalam biologi sintetis untuk tidak hanya memajukan pengetahuan kita tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.
Referensi:
Damiano, L. and Stano, P. (2023). Explorative synthetic biology in ai: criteria of relevance and a taxonomy for synthetic models of living and cognitive processes. Artificial Life, 29(3), 367-387. https://doi.org/10.1162/artl_a_00411
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H