Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kemanusiaan Buatan: Memahami Kepribadian dan Kesadaran pada Robot Sosial

3 Februari 2024   12:15 Diperbarui: 3 Februari 2024   12:15 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemanusiaan buatan. (Freepik.com)

Selain itu, artikel tersebut menyoroti pentingnya membangun sistem yang tidak hanya secara teknis canggih tetapi juga secara sosial dan etis sensitif, yang dapat mengakui dan menyesuaikan dengan nuansa perilaku manusia. 

Ini menekankan pentingnya integrasi ilmu sosial dan humaniora dalam pengembangan robot sosial, agar teknologi ini dapat diterima dan berguna dalam masyarakat.

Kesimpulan dari artikel ini bukan hanya tentang mengembangkan robot yang lebih "manusiawi" dalam perilaku mereka tetapi juga tentang bagaimana kita, sebagai masyarakat, mempersiapkan diri untuk hidup bersama dengan teknologi canggih ini. 

Pertanyaan tentang bagaimana robot sosial dapat dan harus diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari kita, bagaimana mereka memengaruhi konsep kerja, privasi, dan bahkan hubungan interpersonal, memerlukan diskusi terbuka dan inklusif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengembang, pengguna, filsuf, dan pembuat kebijakan.

Dalam hal ini, pemikiran Ziemke tidak hanya berkontribusi pada pemahaman ilmiah kita tentang kehidupan buatan tetapi juga menantang kita untuk memikirkan ulang hubungan kita dengan teknologi, mendorong kita untuk mempertimbangkan tidak hanya apa yang teknologi bisa lakukan untuk kita tetapi juga bagaimana mereka mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia dan satu sama lain.

Ini adalah wawasan penting yang harus membimbing kita saat kita menavigasi masa depan bersama dengan rekan-rekan robot kita.

***

Kita mengakui bahwa pemikiran dan pandangan Ziemke membuka jendela baru terhadap pemahaman kita tentang robot sosial dan agen otonom. 

Kita dihadapkan pada era di mana batas antara kehidupan buatan dan biologis tidak hanya menjadi topik akademis tetapi juga pertanyaan praktis yang memengaruhi aspek kehidupan sehari-hari kita. 

Melalui artikel Ziemke  ini, kita diajak untuk merenungkan dan mempersiapkan diri untuk dunia di mana interaksi antara manusia dan mesin dapat mendefinisikan ulang banyak aspek masyarakat kita, dari cara kita bekerja hingga bagaimana kita membangun hubungan interpersonal.

Masa depan ini menuntut kita untuk lebih bijaksana dalam mendekati pengembangan dan implementasi teknologi, dengan mempertimbangkan tidak hanya kemajuan teknis tetapi juga dampak sosial dan etisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun