Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memahami Keterlibatan Orang Tua dalam Pemantauan Media Sosial Anak

2 Februari 2024   03:00 Diperbarui: 2 Februari 2024   03:06 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Freepik; Copyright: peoplecreations; License: Licensed by JMIR

Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya bagi remaja. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam JMIR Pediatr Parent oleh Alyssa Cohen et al. (2023), berjudul "Parental Attitudes on Social Media Monitoring for Youth: Cross-Sectional Survey Study," menyoroti pentingnya peran orang tua dalam memantau penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka. 

Penelitian ini mengungkapkan bagaimana kekhawatiran orang tua tentang perundungan siber dan karakteristik pribadi mereka berkontribusi pada sikap mereka terhadap pemantauan ini. 

Dalam konteks yang semakin terhubung ini, menjadi jelas bahwa keterlibatan orang tua bukan hanya sebuah pilihan tetapi sebuah kebutuhan untuk memastikan kesejahteraan dan keamanan anak-anak mereka dalam dunia maya. 

Kita harus mempertimbangkan kembali bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memengaruhi perilaku sosial dan kesehatan psikologis anak-anak, menekankan pentingnya pendidikan dan strategi pemantauan yang efektif bagi orang tua.

***

Penelitian yang dilakukan oleh Alyssa Cohen et al. membuka wawasan baru mengenai dinamika pemantauan penggunaan media sosial oleh anak-anak dari perspektif orang tua. 

Dengan prevalensi media sosial yang semakin meningkat dalam kehidupan remaja, muncul serangkaian risiko kesehatan mental dan fisik, termasuk gangguan tidur dan perundungan siber. 

Studi ini menekankan pentingnya pemahaman mendalam orang tua tentang media sosial dan potensi dampaknya terhadap anak-anak. 

Orang tua, yang karakteristik pribadi dan kekhawatirannya beragam, menunjukkan sikap yang berbeda terhadap pemantauan, yang secara signifikan dipengaruhi oleh kekhawatiran mereka mengenai perundungan siber.

Pentingnya edukasi orang tua tentang media sosial menjadi sangat jelas dalam penelitian ini. Orang tua perlu diberi pengetahuan dan alat yang tepat untuk memantau dan membimbing penggunaan media sosial anak-anak mereka secara efektif. 

Ini tidak hanya melibatkan memahami platform dan tren terkini tetapi juga mengembangkan strategi komunikasi yang mendukung antara orang tua dan anak. 

Pendekatan ini memungkinkan pembentukan batasan yang sehat dan mengajarkan anak-anak tentang penggunaan internet yang aman dan bertanggung jawab.

Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan teori-teori pengasuhan dalam era digital. Teori Ekologi Bronfenbrenner, misalnya, menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan mikrosistem, seperti keluarga, sangat penting dalam pengembangan anak. 

Dalam konteks ini, pemantauan aktif oleh orang tua menjadi elemen kunci dalam memastikan bahwa anak-anak dapat menavigasi dunia digital dengan aman.

Strategi pemantauan yang efektif memerlukan keseimbangan antara pengawasan dan privasi, menghormati kebutuhan anak-anak untuk memiliki ruang pribadi sambil memastikan mereka terlindungi dari risiko. 

Penelitian Cohen et al. menyarankan bahwa pemantauan yang disesuaikan, yang mempertimbangkan kekhawatiran dan karakteristik pribadi orang tua, dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan ini.

Wawasan dari penelitian ini menawarkan panduan berharga bagi orang tua dalam mengelola penggunaan media sosial anak-anak mereka. 

Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang dampak negatif media sosial, penting bagi orang tua untuk dilengkapi dengan pengetahuan dan sumber daya yang memadai. 

Melalui pendidikan dan dialog terbuka, keluarga dapat mengembangkan strategi yang mempromosikan penggunaan media sosial yang sehat dan aman.

***

Penelitian Alyssa Cohen et al. memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana orang tua dapat memainkan peran aktif dalam mengawasi penggunaan media sosial anak-anak mereka. 

Kesimpulannya menunjukkan kebutuhan mendesak untuk edukasi yang ditargetkan bagi orang tua, tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang risiko media sosial tetapi juga untuk memperkuat hubungan keluarga melalui komunikasi terbuka dan strategi pemantauan yang disesuaikan. 

Dengan mempertimbangkan kekhawatiran dan karakteristik pribadi, pendekatan ini memungkinkan perlindungan anak-anak dari dampak negatif media sosial sambil mendukung pertumbuhan dan pengembangan mereka yang sehat. 

Artikel ini menegaskan bahwa, dalam dunia digital saat ini, keterlibatan orang tua dalam penggunaan media sosial anak-anak mereka lebih penting dari sebelumnya, mendorong lingkungan digital yang lebih aman dan lebih positif bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun