Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cara Minum Kopi yang Tepat

20 Januari 2024   16:18 Diperbarui: 20 Januari 2024   16:26 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir kopi panas. (Sumber gambar: Freepik/vecstock)

Jika Anda ditanya tentang kapan merasakan nikmatnya tidur, "sebelum", "saat" atau "setelah" tidur. Apa jawaban Anda?

Pertanyaan receh yang sering menjadi guyonan saat bercengkerama dengan teman-teman.

Jika Anda jawab "sebelum", itu salah, karena Anda belum tidur. Jika Anda jawab "saat", itu salah, karena orang tidur tidak merasakan sesuatu. Jika Anda jawab "setelah", itu juga salah, karena bagaimana sesuatu hal bisa dirasakan setelah sesuatu itu dikerjakan.

Nah, kali ini jelas berbeda. Jika ada yang menanyakan kapan nikmatnya minum kopi, "sebelum", "saat" atau "setelah" minum, apa jawaban Anda?

Nikmatnya kopi itu adalah: sesaat sebelum "saat" dan di antara "saat" dan sebelum "setelah" minum. Anda pasti bingung ya? Hehehe, mari kita ulas saja.

Menikmati kopi tidak hanya terbatas pada rasa yang dihasilkan saat kita menyeruputnya, tetapi juga merupakan pengalaman sensorik yang kompleks dan kaya. Ini melibatkan penciuman, pengecapan, dan bahkan perasaan yang muncul saat kita menikmati minuman ini.

Berikut adalah pendapat mendalam tentang bagaimana pengalaman kopi dapat dinikmati sepenuhnya, mencakup aspek aroma, rasa, suhu, dan tips tambahan untuk meningkatkan pengalaman.

Menikmati Aroma Kopi

Aroma kopi berfungsi sebagai pintu masuk awal yang menyambut kita sebelum menikmatinya. Aroma kopi yang mewah dan beragam memiliki kemampuan untuk membangkitkan antisipasi dan mempersiapkan indra kita untuk pengalaman perasaan yang akan datang. 

Ketika kita mengangkat cangkir kopi ke hidung kita dan menghirup dengan dalam, kita tidak hanya mencium bau kopi itu sendiri, tetapi kita juga memulai tindakan seremonial yang membangun hubungan antara kita dan saat itu.

Mengidentifikasi aroma dalam kopi, seperti buah, bunga, cokelat, atau kacang, bukan hanya tentang mengakui bau, tetapi lebih memahami kopi pada tingkat yang lebih dalam. 

Setiap jenis kopi memiliki atribut aroma eksklusif, tergantung pada asal, jenis biji, dan metode pengolahan. Pengenalan dan penghargaan terhadap aroma ini dapat meningkatkan persepsi kita tentang kompleksitas dan kemewahan rasa kopi.

Merasakan Kopi di Lidah Anda

Ketika kopi menyentuh lidah, kita memulai perjalanan melalui berbagai fase rasa. Dari asam, manis, pahit, hingga gurih, setiap rasa memiliki tempatnya sendiri dan muncul secara berurutan. 

Cara kita menyeruput kopi, membiarkannya menyebar rasa di sepanjang lidah kita, menentukan bagaimana kita mengalami nuansa dari rasa tersebut.

Anda juga harus menyadari bahwa kopi memiliki aftertaste, yang mengacu pada rasa yang masih ada di mulut setelah dikonsumsi. Aftertaste ini sering berbeda dari rasa awal yang dirasakan saat menyeruput pertama kali. 

Membiarkan kopi berada di dalam mulut sejenak sebelum menelan memberikan kesempatan pada rasa untuk berkembang dan memungkinkan kita benar-benar menilai profil rasa yang komprehensif.

Memilih Suhu yang Tepat

Suhu kopi memainkan peran penting dalam menikmati rasa dan aroma. Kopi yang terlalu panas dapat membakar lidah dan mengurangi kemampuan kita untuk menikmati nuansa rasa yang kompleks. 

Sementara itu, kopi yang terlalu dingin mungkin tidak mengungkapkan aroma dan rasa sepenuhnya. Menemukan suhu yang tepat, yang biasanya sedikit di bawah panas, adalah kunci untuk sepenuhnya menikmati kopi Anda.

Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan perubahan rasa kopi saat suhunya turun. Beberapa rasa mungkin meningkat dalam intensitas atau mengalami perubahan saat kopi perlahan mendingin.

Ini menawarkan aspek yang menarik untuk diselidiki, terutama bagi penggemar kopi yang ingin memahami lebih dalam profil rasa dari biji kopi favorit mereka.

Tips Tambahan

1. Bersabar dan fokus

Nikmati proses menikmati kopi. Hindari tergesa-gesa. Luangkan waktu yang diperlukan untuk sepenuhnya terlibat dengan setiap aspek kopi, termasuk aromanya dan rasanya.

2. Lakukan eksperimen dengan kopi

Setiap varian dan tingkat pemanggangan kopi memberikan profil rasa yang berbeda. Dengan menjelajahi berbagai jenis kopi, kita dapat memperluas pemahaman dan pengetahuan tentang minuman ini.

3. Tingkatkan pengetahuan Anda

Mendapatkan informasi lebih lanjut tentang asal-usul kopi, teknik pembuatan, dan atribut kopi yang berbeda dapat memperkaya penghargaan kita terhadap setiap cangkir.

***

Menyukai kopi melibatkan lebih dari sekadar mendapatkan kesenangan dari rasanya; juga melibatkan perayaan saat itu dan pengakuan prosedur yang rumit yang menyertai setiap tegukan.

Dengan mempertimbangkan dengan seksama aroma, rasa, dan suhu, sambil menjaga sikap yang penuh rasa ingin tahu dan sabar, kita memiliki kemampuan untuk menikmati kopi tidak hanya sebagai minuman, tetapi sebagai pengalaman sensorik yang mewah dan memuaskan.

Selamat menikmati kopi Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun