Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menyikapi "Kementhus Ora Pecus" di Tempat Kerja

19 Januari 2024   11:00 Diperbarui: 23 Januari 2024   21:03 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dorong budaya belajar dan pertumbuhan di tempat kerja, di mana setiap orang, termasuk mereka yang "kementhus ora pecus", diundang untuk berbagi dan meningkatkan pengetahuan mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui sesi pelatihan, workshop, atau diskusi kelompok.

5. Menetapkan Batasan yang Jelas

Jika perilaku mereka terus-menerus mengganggu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Sampaikan secara eksplisit tentang apa yang bisa dan tidak bisa diterima dalam interaksi tim.

6. Mencari Bantuan dari Atasan atau HR

Jika upaya Anda tidak membuahkan hasil, mungkin perlu untuk berdiskusi dengan atasan atau departemen sumber daya manusia untuk mencari solusi yang lebih formal.

Perlu menjadi pelajaran kita semua bahwa penting untuk tetap profesional dan empatik dalam menangani situasi ini. Tujuannya bukan untuk mempermalukan atau menghakimi individu tersebut, tetapi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif bagi semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun