Pada suatu hari yang cerah, Abu Nawas, tokoh legendaris yang dikenal cerdik dan penuh akal, berjalan-jalan di pasar kota yang ramai dan berwarna-warni.Â
Dengan semangat yang membara, dia mulai berteriak-teriak di tengah kerumunan, mengumumkan sesuatu yang mengejutkan.Â
***
"Angkat saya menjadi walikota sekarang juga!"Â
Diucapkannya berkali-kali sehingga banyak orang mengerumuninya.Â
"Apa kau sudah gila?", kata Wan Abud.Â
"Untuk menjadi walikota itu ada mekanisme", lanjutnya.Â
"Apakah itu berarti saya harus mencoba mendaftarkan diri saat pemilihan walikota nanti?", tanya Abu Nawas.
"Tentu saja, kamu perlu mencobanya", sahut lainnya.Â
"Saya tidak mau coba-coba jadi pemimpin kalian, saya mau jadi pemimpin sungguhan", teriak Abu Nawas.Â
***
Kemarahan massa pun memuncak. Berbagai komoditas pasar mulai terbang ke arah Abu Nawas. Tomat, kol, jeruk, telur, dan bermacam barang lain meluncur deras ke arahnya.Â
Namun, dengan kegesitan yang menakjubkan, Abu Nawas menangkap dan mengelak barang-barang tersebut.Â
Berkat kemampuannya sebagai mantan pemain akrobat, dia berhasil mengumpulkan barang-barang itu ke dalam dua karung besar.
Akhirnya, Abu Nawas berjalan pulang dengan riang, membawa dua karung penuh belanjaan gratis.Â
Meski tanpa menjadi walikota, hari itu dia menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, pulang dengan tawa dan kisah yang akan dikenang.Â
Di balik kekacauan dan kegembiraan, Abu Nawas sekali lagi membuktikan kecerdikannya dengan cara yang unik dan tak terduga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H