Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membentuk Budaya Keberanian Bicara dan Tindakan di Tempat Kerja

12 Januari 2024   10:50 Diperbarui: 12 Januari 2024   10:56 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berani menegur teman kerja atau atasan. (Sumber gambar: Freepik/master1305)

5. Kolaborasi antara Sektor Publik dan Swasta

Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah dapat memperkuat upaya untuk mengubah norma sosial di Indonesia. Program-program yang disponsori oleh berbagai sektor ini bisa mencakup pelatihan, seminar, dan kampanye kesadaran untuk mengajarkan pentingnya bersuara dan menghadapi perilaku buruk.

Kesimpulan

Menghadapi perilaku buruk adalah tantangan global yang membutuhkan pendekatan lokal. Di Indonesia, mengadaptasi strategi ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang konteks sosial dan budaya. 

Melalui pendekatan yang halus, penggunaan humor dan empati yang bijaksana, serta membangun jaringan dukungan, kita dapat mendorong perubahan perilaku yang positif. 

Dengan meningkatkan kesadaran, memperkuat keberanian individu, dan menggunakan media sosial untuk advokasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan inklusif. 

Kolaborasi antar sektor juga penting untuk memperkuat inisiatif ini. Dengan upaya kolektif, kita dapat bergerak menuju budaya keberanian dan tindakan, menggantikan keheningan dan ketidaktindakan, memastikan bahwa setiap suara didengar dan dihargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun