Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Self Bullying

6 Januari 2024   19:57 Diperbarui: 6 Januari 2024   19:58 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik/vecstock

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar belakang:

Banyak dosen yang gemar mengoleksi ratusan bahkan ribuan ebook.

Pertanyaan penelitian:

Apa mereka membaca semua ebook itu?

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Mereka menjawab:

Ya, kita membaca judul dan daftar isinya saja, sesekali membaca bagian awal, bab 1, itu pun paling banyak 1-3 halaman saja.
Apa itu kemudian Anda sekalian paham keseluruhan dari ebook tersebut?

Mereka menjawab:

Ya, tapi hanya garis besarnya saja sih, nanti selebihnya akan kita baca detil ketika kita membutuhkan pembahasan yang lebih luas.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Wah hebat, berarti Anda sekalian memiliki "ilmu laduni", bisa paham tanpa proses belajar secara maksimal.

Mereka menjawab:

Bukan begitu maksudnya, kita itu perlu "jaga-jaga" seperti pepatah "sedia payung sebelum hujan". Kita menggunakan metode "Speed Reading Comprehension". Ketika membutuhkan pembahasan tertentu, kita coba buka "glossary" yang ada di otak kita.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Wow, lagi-lagi saya terkejut. Anda sekalian memang luar biasa. 

Apa Anda sekalian pernah menulis buku? 

Berapa bab? 

Berapa paragraf dalam satu bab? 

Berapa kalimat dalam satu paragraf?

Mereka menjawab:

"BELUUUUUUM", tapi ada rencana sih... qiqiqi (tertawa ceki'ki'an)

Begini bapak-bapak dan ibu-ibu. Buku itu ditulis penuh penghayatan oleh penulisnya, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, bab demi bab. Mereka, para penulis, berusaha untuk menulis sesingkat mungkin, tetapi itu "very very complicated".

Alhasil, jadilah buku yang daftar isinya saja lebih dari tiga halaman, pakai spasi satu, font 10 pt, ukuran kertas A3. Lalu "kita" merasa memahami seluruh isi buku tersebut. Dan saat dibutuhkan kemudian hanya membaca bagian yang penting-penting saja.

Penulis buku pasti menangis, ibarat istri yg sudah memasak makanan yang begitu komplit dan lezat, lalu "kita" cuma "memandang" seluruh makanan tersebut, lalu memakannya hanya 2-3 sendok saja, kemudian berkata ke istri, "masakanmu luar biasa lezat, cukup 3 sendok saja sudah bikin kenyang."

Apalagi istri melihat yang "kita" makan itu cuma 3 sendok nasi yang masih hangat saja. Istri yang "cermat" melihat situasi seperti itu, besok dan seterusnya hanya memasak 3 sendok nasi saja buat suami tercinta.

Hasilnya, pasti mereka berdua menjadi keluarga yang rukun, harmonis, bahagia, dan KAYA RAYA, tentu saja.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan:

Mereka komentar:

Ngomong-ngomong, Anda itu siapa, sok ngerti dan sok paham masalah perbukuan?

Saya menjawab:

OK. Saya adalah pencipta metode "Speed Writing Comprehension" yang Anda sekalian butuhkan dan saya juga seorang penulis. Buku-buku yang telah saya tulis hanya berupa judul dan daftar isinya saja.

Saran:

Mau "download" buku-buku yang saya tulis?

Mereka kabur, lari terbirit-birit...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun