Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyimpan Kenangan di Era Digital

5 Januari 2024   11:40 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:42 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita mempertimbangkan dampak era digital terhadap cara kita menyimpan kenangan, ada beberapa aspek penting yang patut direfleksikan. Di satu sisi, teknologi telah memberikan kemudahan dan efisiensi, tetapi di sisi lain, ia juga membawa pertanyaan tentang privasi, keaslian, dan dampak sosial.

Salah satu aspek paling menarik dari penyimpanan digital adalah kemampuannya untuk mempertahankan kenangan dalam resolusi tinggi dan kualitas tak berkurang selama bertahun-tahun. Ini berbeda dengan foto atau video fisik yang mungkin memudar atau rusak seiring waktu. Namun, pertanyaan tentang keaslian muncul: saat kita mengedit, memfilter, dan mengubah foto dan video kita, apakah kita juga mengubah esensi kenangan itu sendiri? Proses digitalisasi ini sering kali menghilangkan 'kecacatan' yang justru bisa memberikan karakter dan realitas kepada momen tersebut.

Di sisi lain, fenomena 'oversharing' di media sosial telah membawa pertimbangan lain. Dengan membagikan setiap detail kehidupan kita secara online, kita sering kali tidak menyadari dampak jangka panjangnya terhadap privasi dan bagaimana kenangan ini dapat ditafsirkan atau digunakan oleh orang lain di masa depan. Ini memunculkan pertanyaan tentang batasan antara berbagi dan menjaga momen pribadi.

Lalu ada juga isu ketergantungan pada teknologi dan platform tertentu. Kenangan digital kita seringkali terkunci dalam ekosistem tertentu, seperti media sosial atau layanan cloud. Apa yang terjadi jika layanan ini berhenti beroperasi atau jika data kita hilang karena masalah teknis? Ketergantungan ini menimbulkan risiko kehilangan kenangan penting atau menjadi 'tawanan' dari platform tertentu.

Namun, kita tidak bisa mengabaikan aspek positif dari penyimpanan digital. Dengan teknologi AR dan VR, misalnya, kita sekarang dapat mengalami kenangan lama dengan cara yang lebih mendalam dan interaktif. Ini membuka kemungkinan untuk 'mengunjungi' kembali tempat dan momen dalam sejarah pribadi kita dengan cara yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.

Selain itu, aplikasi dan platform penyimpanan kenangan khusus telah menginspirasi cara baru untuk merayakan kehidupan sehari-hari. Misalnya, aplikasi yang memungkinkan kita merekam satu detik dari setiap hari menciptakan narasi unik tentang kehidupan kita, mengingatkan kita tentang keindahan dalam rutinitas sehari-hari.

Di akhir, era digital telah secara radikal mengubah cara kita menyimpan, berbagi, dan merenungkan kenangan. Meskipun ada kekhawatiran tentang privasi, keaslian, dan ketergantungan pada teknologi, manfaatnya dalam menjaga kenangan kita tetap hidup, mudah diakses, dan interaktif tidak dapat disangkal. Seperti halnya dengan setiap kemajuan teknologi, kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara merangkul inovasi dan menjaga nilai-nilai inti yang membuat kenangan itu penting bagi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun