Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengatasi Keterbatasan Pola Pikir Tetap dalam Pendidikan

28 Desember 2023   16:34 Diperbarui: 28 Desember 2023   16:35 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menerapkan pola pikir berkembang dalam pendidikan. (Sumber gambar: Freepik/stockking)

Ini berarti mengalihkan fokus dari hasil akhir (seperti nilai dan skor tes) ke proses pembelajaran itu sendiri, menghargai usaha dan perbaikan seiring waktu.

Kedua, pendidikan harus lebih inklusif dan interaktif. Ini berarti mengintegrasikan metode pembelajaran yang mendorong pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan eksplorasi kreatif. 

Dengan memanfaatkan proyek berbasis penelitian, diskusi kelas yang berpusat pada siswa, dan tugas-tugas yang mendorong refleksi diri dan eksplorasi pribadi, kita dapat membantu siswa memahami bahwa belajar adalah tentang pertumbuhan dan pengembangan pribadi.

Terakhir, penting untuk mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya sikap mental. Membangun kesadaran siswa tentang bagaimana pola pikir mereka memengaruhi pembelajaran mereka dapat memberdayakan mereka untuk mengambil kendali atas pendidikan mereka sendiri. 

Ini termasuk mengajari mereka tentang neuroplastisitas - kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi - yang merupakan dasar ilmiah dari pola pikir berkembang.

Dengan menerapkan pendekatan ini, kita tidak hanya mendidik siswa tentang subjek tertentu, tetapi juga mengajar mereka cara belajar, cara berpikir, dan cara berkembang sebagai pemikir independen dan pembelajar sepanjang hidup.

Implementasi dan Dampak Jangka Panjang

Implementasi pola pikir berkembang dalam pendidikan melibatkan lebih dari sekadar perubahan metode pengajaran; ini memerlukan perubahan budaya dalam sistem pendidikan secara keseluruhan. 

Ini membutuhkan komitmen dari semua pihak yang terlibat - termasuk guru, siswa, administrator, dan orang tua - untuk mendorong pendekatan yang lebih dinamis dan fleksibel terhadap pembelajaran.

Di tingkat kurikulum, ini berarti mengintegrasikan materi yang tidak hanya menekankan pengetahuan tetapi juga proses pembelajaran, keterampilan berpikir kritis, dan kreativitas. 

Pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana mereka diberi kesempatan untuk mengeksplorasi topik dalam konteks yang relevan bagi mereka, sangat penting. 

Ini memungkinkan siswa untuk melihat keterkaitan antara apa yang mereka pelajari di sekolah dengan dunia nyata, meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun