Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Membuka Pintu Diri: Interkonektivitas, Keterbukaan dan Tanggung Jawab

5 Desember 2023   10:30 Diperbarui: 5 Desember 2023   10:36 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi checkpoint dalam kehidupan. (Sumber gambar: Freepik/macrovector_official)

Sartre mengatakan bahwa kita "terkutuk untuk bebas", yang berarti bahwa kita tidak dapat melarikan diri dari kebebasan memilih dan tanggung jawab atas pilihan tersebut. 

Dengan mengakui hal ini, kita menjadi lebih sadar tentang bagaimana tindakan kita memengaruhi perjalanan hidup orang lain.

Keterbukaan terhadap orang lain, dalam konteks ini, adalah tindakan etis. Ini adalah pengakuan akan kemanusiaan bersama kita dan tanggung jawab yang kita bagikan terhadap satu sama lain. 

Martin Buber, dalam filosofinya tentang hubungan "Aku dan Engkau", menekankan pentingnya bertemu dengan orang lain sebagai subjek, bukan objek, menciptakan hubungan yang autentik dan saling menghormati.

***

Renungan ini membawa kita pada pertanyaan eksistensial tentang arti "hadir" dalam kehidupan. Tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga secara emosional dan spiritual. 

Menjadi checkpoint bagi orang lain berarti menjadi bagian aktif dalam jaringan kehidupan yang saling terkait, di mana kita saling memberi dan menerima, saling memengaruhi dan dipengaruhi. 

Ini adalah undangan untuk hidup dengan kesadaran penuh, mengakui pentingnya setiap interaksi dan tanggung jawab kita dalam membangun dunia yang lebih terkoneksi dan penuh empati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun