Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Angin Sejuk

27 November 2023   06:01 Diperbarui: 27 November 2023   06:07 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANGIN SEJUK

Angin sejuk berhembus lembut, tanda perbedaan suhu bertemu,
Menari di antara daun-daun, membawa pesan kedamaian semu.
Debu suci berterbangan, tayamum jadi saksi kebersihan,
Mengarahkan awan, kurnia Tuhan, kepada hamba yang syukur tanpa batasan.

Bergerak tanpa arah, tujuan tetap satu,
Mengusir gelisah, menyejukkan hati yang lalu.
Angin pembawa pesan, menggema di setiap sudut,
Menawarkan kedamaian, kepada jiwa yang terkutuk.

Kepada mereka yang tertindas, angin ini berbisik,
Menyampaikan harapan, dalam kelembutan tak terelak.
Kedamaian di hati, obat bagi jiwa yang resah,
Angin ini berjanji, keadilan akan tiba meski lelah.

Sidoarjo, 27 November 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun