Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Manajemen "Zero Accident", Revolusioner atau Idealisme?

16 Oktober 2023   14:32 Diperbarui: 16 Oktober 2023   21:12 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajemen "Zero Accident", Revolusioner atau Idealisme? Foto oleh wayhomestudio dari Freepik

Dalam Engineering Systems Division Symposium, MIT, Cambridge, MA, pada tanggal 29-31 Maret 2004, Karen Marais, Nicolas Dulac, dan Nancy Leveson mempresentasikan tentang konsep "Zero Accident". Menurut penelitian mereka yang didanai oleh NASA Engineering for Complex Systems dengan nomor NAG2-1543, dikatakan bahwa:

Konsep "Zero Accident" menunjukkan tekad untuk menghilangkan insiden sepenuhnya dalam suatu sistem atau organisasi. Namun, dalam konteks sistem sosio-teknis yang kompleks, pendekatan konvensional untuk mencapai "Zero Accident" mungkin tidak layak atau efektif karena adanya kompleksitas interdependensi, keterkaitan yang erat, dan ketidakpastian yang melekat dalam sistem tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan alternatif terhadap keselamatan yang mempertimbangkan sistem sosio-teknis secara menyeluruh. Pendekatan ini lebih berfokus pada pemahaman dan pengurangan dampak insiden, bukan sekadar upaya pencegahan semata.

Dengan demikian, konsep "Zero Accident" dalam konteks ini bukan hanya usaha untuk menghindari insiden, tetapi juga merupakan usaha untuk memahami dan mengurangi dampaknya dalam sebuah sistem yang rumit.

***

Seiring berjalannya waktu, dunia industri telah mengalami transformasi yang signifikan, mencakup kemajuan dalam teknologi, reorganisasi, dan prinsip-prinsip inti.

Salah satu konsep yang saat ini menjadi perbincangan hangat dan diadopsi oleh banyak perusahaan adalah "Zero Accident."

Secara sederhana, konsep ini menganjurkan ide bahwa setiap insiden atau kecelakaan di tempat kerja dapat dicegah, dan perusahaan harus berupaya mencapai nol kecelakaan.

Namun, benarkah bahwa konsep ini dapat diterapkan secara universal? Dan apa yang sebenarnya diperlukan untuk mencapainya?

Jika kita melihat kembali sejarah industri, kecelakaan kerja bukanlah hal yang asing. Selama bertahun-tahun, banyak karyawan yang mengalami cedera, penyakit, atau bahkan kematian akibat kondisi kerja yang tidak memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun