Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlukah Ujian TOEFL Menjadi Persyaratan Masuk Program Magister dan Doktoral?

10 September 2023   12:32 Diperbarui: 10 September 2023   12:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi test TOEFL. Foto: Freepik

Meskipun ada argumen untuk tetap menjadikan ujian TOEFL sebagai indikator kemampuan berbahasa Inggris, kita juga harus mempertimbangkan alternatif yang lebih seimbang dan inklusif. 

Alternatif tersebut dapat mencakup penerapan ujian komunikasi berbahasa Inggris dalam konteks akademik dan memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka selama studi mereka.

Dengan demikian, meskipun ujian TOEFL masih memiliki perannya dalam proses penerimaan program Magister dan Doktoral, kita perlu menjelajahi cara-cara lain untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris calon mahasiswa yang memperhitungkan kemajuan teknologi dan kemampuan mereka untuk memahami konteks bacaan yang mereka temui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun