Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris dalam Pendidikan Tinggi
Meskipun teknologi telah membuat pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih mudah diakses, penting untuk mempertimbangkan apakah kemampuan berbahasa Inggris masih penting dalam pendidikan tinggi.Â
Secara tradisional, bahasa Inggris telah menjadi bahasa lingua franca di dunia akademik. Banyak jurnal ilmiah, konferensi, dan literatur akademik ditulis dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Inggris yang kuat masih sangat dihargai dalam pendidikan tinggi.
Pada tingkat Magister dan Doktoral, mahasiswa diharapkan untuk dapat membaca, memahami, dan berkontribusi dalam literatur akademik internasional. Mereka juga mungkin perlu berkomunikasi dengan rekan-rekan dari berbagai latar belakang budaya yang berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Dalam konteks ini, ujian TOEFL dapat menjadi indikator yang berharga untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris calon mahasiswa.
Kritik terhadap Ujian TOEFL
Meskipun ada argumen yang mendukung penggunaan ujian TOEFL dalam proses penerimaan, ada juga kritik terhadap ujian ini. Salah satu kritik utama adalah bahwa ujian TOEFL tidak selalu mencerminkan kemampuan berbahasa Inggris sehari-hari seseorang. Ujian ini sering kali lebih fokus pada penguasaan tata bahasa dan struktur kalimat formal daripada kemampuan berbicara dan berkomunikasi dalam situasi dunia nyata.
Selain itu, ada masalah potensial terkait keadilan sosial dalam penggunaan ujian TOEFL sebagai persyaratan masuk. Beberapa orang mungkin memiliki akses yang lebih besar ke sumber daya pembelajaran bahasa Inggris, seperti kursus persiapan TOEFL yang mahal, sementara yang lain mungkin tidak memiliki akses yang sama. Hal ini dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam proses penerimaan.
Alternatif untuk Ujian TOEFL
Dalam mengatasi beberapa masalah yang terkait dengan ujian TOEFL, beberapa universitas telah mulai mempertimbangkan alternatif. Beberapa universitas mungkin meminta calon mahasiswa untuk mengikuti wawancara berbahasa Inggris atau mengirimkan sampel tulisan dalam bahasa Inggris sebagai penggantinya. Pendekatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan berbahasa Inggris seseorang dalam konteks akademik dan komunikatif.
Selain itu, beberapa program Magister dan Doktoral di luar negeri juga menawarkan kursus persiapan bahasa Inggris sebagai bagian dari program studi mereka. Ini memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka selama studi mereka.
***
Mengingat kemajuan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris dan kritik terhadap ujian TOEFL, pertanyaan mengenai relevansi ujian ini dalam proses penerimaan program Magister dan Doktoral adalah hal yang perlu dipertimbangkan.Â