Namun, takdir memainkan perannya. Suatu hari, ayah Sonia datang ke kampus dengan berita yang membuat Sonia terkejut. "Kamu akan menikah dengan Bayu," ujarnya. Bayu, lulusan S2 Teknik Mesin ITS Surabaya, adalah anak dari teman SMA ayah Sonia. Sonia tergagap, namun patuhnya dia pada orangtuanya membuatnya tak bisa menolak.
Pernikahan mereka berlangsung dengan cepat, namun kebahagiaan itu tak bertahan lama. Tiga bulan kemudian, Sonia melarikan diri, pernikahannya dengan Bayu berantakan. Sonia bersembunyi di Jombang, di rumah Putri.
Putri terkejut saat melihat Sonia di depan pintunya, "Son? Apa yang terjadi?"
Sonia menangis, "Aku tidak bisa lagi, Put. Aku tak bisa bersama Bayu. Aku masih mencintai Hendra."
Putri menghela napas, "Kau harus bicara dengan orangtuamu, Son."
Namun, sebelum Sonia sempat berbicara, orangtuanya telah menemukannya dan memaksanya untuk kembali. Bayu, yang sebenarnya baik hati, memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka. "Mungkin ini yang terbaik untuk kita," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sonia kembali berhubungan dengan Hendra, namun takdir kembali memisahkan mereka. Hendra, tanpa sepengetahuan Sonia, telah menikah dengan teman sejurusan.
Sonia terpukul, "Kenapa semuanya berjalan tidak seperti yang kuharapkan?" gumamnya suatu malam.
Dalam keadaan terluka, Sonia bertemu dengan Alfin. Alfin yang selalu ada untuknya, kini menjadi sumber kekuatan Sonia.
Putri menyarankan, "Mungkin saatnya kau melihat Alfin dari sudut pandang yang berbeda, Son."
Namun, ego Sonia terlalu besar. Meski dia merasa ada rasa khusus untuk Alfin, dia tak mampu mengungkapkannya.