Samudra, dalam keteduhan malam,
menampung beribu muram,
Yang leleh dari kristal matamu,
Oo..Apa gerangan?
Sungai-sungai dipenuhi gelisahmu,
Tentang hidup dan harapan,
Gemiricik air itu, menyuarakan jeritan luka,
Dari masa lalu yang kelam,
Pasir yang terombang-ambing menyimpan peluh,
Batu dan akar-akar pohon,
Menjadi saksi ketak berdayaan,
Bisu dan diam, Melihat sandiwara yang tak pernah usai,
Oo..inilah samudera malam,
Yang pasang oleh gelisah perindu, dan duka nestapa
Lalu, alam bergumam,
Bersama hembusan, ia titipkan berjuta butiran,
Untuk mereka yang berduka, ditaburkanlah kedamaian,
Dalam beningnya embun, dan sejuknya hembusan,
www.syahidsyaefudin.blogspot.com
-Syah- 22/08/2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H