Yang termuat di bingkai itu,
Adalah reruntuhan,
Dan puing-puing bertebar dalam jejak lalunya,
Singgah dihatimu, sungguhlah rumit,
Menangkap manja bibirmu, menjadi kaku,
Sementara kumbang dan sari bunga lihai menukar mesra,
Aku bercerita pada syahdunya;
Oo..seandainya,
kisahku adalah ia,
maka tak perlu lagi luka lara,
Yang terlihat dibingkai itu,
adalah aku,
dalam cermin hidup kupu-kupu,
Yang pahit dan bahagia,
menjadi roda kemestian,
Dan semesta,
hanya menjala takdirnya..
www.syahidsyaefudin.blogspot.com
ditulis sejak tahun lalu,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H