Mohon tunggu...
Muhammad Syahid
Muhammad Syahid Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa jurusan penerbitan, berharap bisa bekerja di Kompas Gramedia :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inilah Teladan dari Steve Jobs yang Patut Kita Tiru

27 Agustus 2015   16:39 Diperbarui: 27 Agustus 2015   16:45 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Steve Jobs sangat mencintai teknologi dan seni. Ia menghabiskan seluruh hidupnya untuk memadukan kedua hal tersebut kedalam produk-produknya yang hebat. Dalam pidato diacara wisuda mahasiswa Universitas Stanford 12 Juni 2005 ia berkata " Waktu kalian terbatas jadi, jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan biarkan kegaduhan dari pendapat orang lain menenggelamkan suara dari dalam diri kalian sendiri. Yang paling penting, beranilah untuk mengikuti kata hati dan intuisI kalian karena entah bagaimana caranya. Kata hati dan intuisi itu sudah tahu kalian ingin benar-benar menjadi apa nantinya. Yang lainnya tidak terlalu penting."

3. Fokus, Teliti dan Pastikan Semuanya Berjalan Sempurna

Walt Disney pernah berkata, "Dapatkanlah gagasan yang baik dan patuhlah kepadanya. Tekuni dia, dan garap dia sampai selesai, dan selesaikan dengan baik." Agar mendapatkan hasil yang sempurna, Steve lebih suka mengendalikan semuanya, semua proses produksi dari desain sampai pemasaran tidak ada satupun yang luput dari pantauan Steve. Ia benar-benar ingin memastikan agar semuanya berjalan dengan sempurna. " Aku baru 22 tahun, dan aku tahu bahwa aku tidak siap menjalankan sebuah perusahaan sungguhan tetapi, Apple adalah bayiku, dan aku tidak mau menyerahkannya dibawah kendali orang lain" kata Steve

Jobs sangat menyukai detail. Ia ingin memastikan bahwa pengguna Mac akan mendapatkan sensasi luar biasa dari produknya bahkan pada saat mereka membuka komputer dari bungkusnya. Soal detail produk, Ia mendapat pelajaran dari ayahnya. " Jika kau seorang tukang kayu yang membuat lemari yang berlaci indah, kau tidak akan menggunakan selembar triplek untuk bagian belakangnya, meskipun bagian itu menghadap dinding dan tak seorang pun akan melihatnya."

Hal itu yang diterapkan Jobs. Ia menyuruh orang-orangnya memperbaiki kotak pembukus komputer Mac sampai lima puluh kali untuk memastikan konsumen mendapat kesan luar biasa ketika pertama kali membukanya. padahal kotak itu mungkin akan langsung dibuang ketika konsumen membukanya.

Sumber referensi : Steve Jobs by Walter Isaacson, Bentang Pustaka

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun