Mohon tunggu...
Syahidin Al Hakim
Syahidin Al Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/KKN

Saya adalah mahasiswa yang gemar dengan menulis, dan ingin mengupdate tulisan saya ke publik sebagai refrensi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Peta Rawan Banjir: Kelurahan Tembalang Siap Mitigasi Bencana Banjir!

2 Desember 2022   18:40 Diperbarui: 2 Desember 2022   18:40 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang. -- Pembuatan peta rawan banjir dapat dijadikan salah satu upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana. Pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan terdekat, harus sigap dalam upaya mitigasi bencana agar segala bentuk kerugian yang dialami apabila bencana terjadi dapat diantisipasi. Seperti kata pepatah, "lebih baik mencegah daripada mengobati". 

Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa KKN Tematik Lingkar Kampus Undip menginisiasi pembuatan peta rawan banjir pada Kelurahan Tembalang. Walaupun lokasi Kelurahan Tembalang berada di dataran yang cukup tinggi, curah hujan dengan volume yang tak menentu tetap dapat menjadi "momok" bagi masyarakat terutama yang bertempat tinggal di bantaran sungai. Pembuatan peta tersebut dikoordinasi oleh Farsya Khairani Zulfa, mahasiswi jurusan Teknik Geodesi Undip mewakili Tim Kelompok 3 KKN Tematik Lingkar Kampus Undip. 

"Pembuatan peta rawan banjir pada Kelurahan Tembalang dapat menjadi salah satu media untuk mengumumkan kemungkinan terjadinya banjir di daerah-daerah rawan banjir kepada masyarakat. Selain itu, pembuatan peta ini juga dapat dianggap sebagai salah satu kolaborasi atau kerjasama antara pemerintah daerah dengan universitas guna meningkatkan masukan upaya pencegahan bencana banjir." Ujar, Farsya Khairani.

Data yang dijadikan parameter dalam penentuan daerah rawan bencana banjir pada Kelurahan Tembalang di antaranya data penggunaan lahan, data kemiringan lereng dan data jenis tanah yang bersumber dari Peta Rupabumi Indonesia skala 1:25.000, kegiatan survei lapangan dan Digital Soil Map of The World by FAO/UNESCO. 

Adapun, tahap pembuatan peta rawan banjir dimulai dengan pengumpulan data dan survei lapangan. Kemudian pengolahan data dilakukan menggunakan software ArcMap 10.8. Dari ketiga data sebelumnya, masing-masing dianalisa dan diklasifikasikan menggunakan teknik skoring. Hasil skoring dari masing-masing data kemudian dijumlahkan untuk dikelaskan menjadi daerah tidak rawan banjir, daerah cukup rawan banjir dan daerah rawan banjir. 

Hasil dari pemetaan rawan banjir Kelurahan Tembalang, menunjukkan area berwarna hijau sebagai area tidak rawan banjir dengan rentang skor 0-8. Kemudian, area berwarna kuning sebagai area cukup rawan banjir dengan rentang skor 9-12. Sedangkan, area berwarna merah sebagai area rawan banjir dengan rentang skor 13. Area rawan banjir pada Kelurahan Tembalang dominan berada di wilayah Kelurahan Tembalang bagian selatan seperti wilayah RW 03 yang lokasinya cukup dominan di bantaran Sungai/Kali Krengseng. Dari ketiga kelas tersebut, area cukup rawan banjir menjadi kelas paling besar dan dominan di wilayah Kelurahan Tembalang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun