Semarang. -- Pembuatan peta rawan banjir dapat dijadikan salah satu upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana. Pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan terdekat, harus sigap dalam upaya mitigasi bencana agar segala bentuk kerugian yang dialami apabila bencana terjadi dapat diantisipasi. Seperti kata pepatah, "lebih baik mencegah daripada mengobati".Â
Tembalang. Walaupun lokasi Kelurahan Tembalang berada di dataran yang cukup tinggi, curah hujan dengan volume yang tak menentu tetap dapat menjadi "momok" bagi masyarakat terutama yang bertempat tinggal di bantaran sungai. Pembuatan peta tersebut dikoordinasi oleh Farsya Khairani Zulfa, mahasiswi jurusan Teknik Geodesi Undip mewakili Tim Kelompok 3 KKN Tematik Lingkar Kampus Undip.Â
Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa KKN Tematik Lingkar Kampus Undip menginisiasi pembuatan peta rawan banjir pada Kelurahan"Pembuatan peta rawan banjir pada Kelurahan Tembalang dapat menjadi salah satu media untuk mengumumkan kemungkinan terjadinya banjir di daerah-daerah rawan banjir kepada masyarakat. Selain itu, pembuatan peta ini juga dapat dianggap sebagai salah satu kolaborasi atau kerjasama antara pemerintah daerah dengan universitas guna meningkatkan masukan upaya pencegahan bencana banjir." Ujar, Farsya Khairani.
Data yang dijadikan parameter dalam penentuan daerah rawan bencana banjir pada Kelurahan Tembalang di antaranya data penggunaan lahan, data kemiringan lereng dan data jenis tanah yang bersumber dari Peta Rupabumi Indonesia skala 1:25.000, kegiatan survei lapangan dan Digital Soil Map of The World by FAO/UNESCO.Â
Adapun, tahap pembuatan peta rawan banjir dimulai dengan pengumpulan data dan survei lapangan. Kemudian pengolahan data dilakukan menggunakan software ArcMap 10.8. Dari ketiga data sebelumnya, masing-masing dianalisa dan diklasifikasikan menggunakan teknik skoring. Hasil skoring dari masing-masing data kemudian dijumlahkan untuk dikelaskan menjadi daerah tidak rawan banjir, daerah cukup rawan banjir dan daerah rawan banjir.Â
Hasil dari pemetaan rawan banjir Kelurahan Tembalang, menunjukkan area berwarna hijau sebagai area tidak rawan banjir dengan rentang skor 0-8. Kemudian, area berwarna kuning sebagai area cukup rawan banjir dengan rentang skor 9-12. Sedangkan, area berwarna merah sebagai area rawan banjir dengan rentang skor 13. Area rawan banjir pada Kelurahan Tembalang dominan berada di wilayah Kelurahan Tembalang bagian selatan seperti wilayah RW 03 yang lokasinya cukup dominan di bantaran Sungai/Kali Krengseng. Dari ketiga kelas tersebut, area cukup rawan banjir menjadi kelas paling besar dan dominan di wilayah Kelurahan Tembalang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H