Karyawan : Saya maklum dengan kondisi ekonomi makro saat ini. Saya juga sangat paham kondisi perusahaan saat ini. Tapi, tolong pertimbangkan pula kerja keras saya selama ini, loyalitas dan prestasi saya. Tolong pertimbangkan pula dampak kenaikan BBM bagi ekonomi keluarga saya.
Bos : Hmmmm. (mikir dulu ..... )Saya tidak ingin berdebat atau membahas ini berlarut-larut. Saya akan berikan kenaikan 10% gaji dan 5 hari tambahan cuti. Saya kira ini sudah sangat layak bagi Bapak. Bagaimana?
Karyawan : Syukurlah, Pak. Terima kasih banyak.Kalau begitu, saya pamit dulu.
Bos : Omong-omong, sekadar ingin tau aja, perusahaan mana saja yang sudah menghubungi Bapak?
Karyawan : Ooooh itu. Banyak, Pak. Misalnya PLN, TELKOM, Bank BNI, BCA, dan beberapa lembaga pembiayaan.
Bos : Wah, hebat sekali. Posisi apa yang mereka tawarkan?
Karyawan : Bukan, Pak. Mereka menghubungi saya karena saya menunggak pembayaran rekening cicilan.
...........................................................