Mohon tunggu...
Harif HIdayatSyah
Harif HIdayatSyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Tidak ada kebohongan yang bisa bertahan lama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Magang di Madrasah Muallimin Yogyakarta: Menuju sebuah Perjalanan Pembelajaran dan Pengabdian

17 Januari 2025   18:54 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:54 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Mahasiswa di pogram studi Pendidikan Bahasa Arab, medapatkan kesempatan magang memberikan saya pemahaman yang lebih dalam tentang dunia pendidikan. Magang bagian penting dari proses pendidikan, terutama bagi mahasiswa yang ingin memperoleh pengalaman langsung di lapangan. Seperti yang dialami oleh saya dan sembilan teman lainnya, kali ini menceritakan perjalanan saya dari awal hingga akhir magang di Madrasah Muallimin Yogyakarta, mulai dari penerjunan hingga penarikan, serta pengalaman yang saya dapatkan dalam mengamati dan berinteraksi dengan lingkungan pendidikan di madrasah tersebut.

Pengalaman magang saya dimulai dengan proses penerjunan. Saya disambut oleh para staf dan guru di Madrasah Mu'allimin, yang sangat ramah dan mendukung. Kesan pertama yang saya dapatkan adalah rasa kedekatan dan kekeluargaan di antara para pengajar dan siswa di madrasah tersebut. Sebagai mahasiswa yang masih belajar, saya merasa terharu atas sambutan hangat yang diberikan kepada kami.

Pada hari-hari pertama, saya diperkenalkan dengan berbagai aturan dan tata cara yang berlaku di madrasah, tugas selama proses magang, hingga tanggung jawab yang harus kami emban selama magang. Salah satu bagian penting dalam adaptasi ini adalah mengenal guru pamong, yaitu guru yang bertugas mendampingi dan membimbing saya selama magang. Guru pamong ini memberikan arahan dan masukan berharga mengenai cara menyiapkan materi, persiapan lainnya, dan serta tips dalam mengelola kelas.

Setelah beradaptasi dengan lingkungan madrasah, saya memasuki minggu kedua dengan lebih banyak melakukan kegiatan observasi di kelas. Kegiatan observasi ini sangat penting bagi saya sebagai calon pendidik, karena memberi gambaran langsung mengenai metode pembelajaran yang efektif dan cara mengelola interaksi di kelas. Melalui observasi, saya belajar bagaimana guru memberikan materi secara interaktif, menjaga perhatian siswa, serta menangani situasi-situasi khusus yang mungkin muncul selama proses belajar mengajar.

Pada minggu ini, saya juga diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan siswa dalam kegiatan belajar. Saya diajak untuk turut serta dalam diskusi, membantu siswa dalam memahami materi, dan memberikan motivasi kepada mereka untuk lebih giat belajar. Beberapa dari kami bahkan memanfaatkan jam kosong dan mengambil kesempatan untuk memberikan materi di depan kelas, tentu saja dengan bimbingan dari guru pamong. Pengalaman mengajar langsung ini tidak hanya menambah kepercayaan diri saya, tetapi juga memberikan wawasan tentang tantangan dan dinamika yang dihadapi para guru dalam mengajar.

Guru pamong memainkan peran yang sangat penting selama magang. Mereka bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga mentor yang memberikan wawasan mendalam tentang dunia pendidikan. Dalam pertemuan rutin dengan guru pamong, saya berdiskusi tentang pengalaman mengajar, masalah yang dihadapi di kelas, serta cara-cara untuk memperbaiki metode pembelajaran. Guru pamong memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu saya untuk meningkatkan keterampilan mengajar.

Misalnya, guru pamong menekankan pentingnya persiapan sebelum mengajar. Ia memberikan tips mengenai cara menyusun rencana pembelajaran yang efektif, menyiapkan bahan ajar yang menarik, dan merancang metode yang dapat membuat siswa lebih aktif berpartisipasi. Beliau juga mengajarkan bagaimana cara menghadapi siswa dengan karakter yang berbeda-beda, serta pentingnya membangun hubungan yang baik dengan siswa agar mereka merasa nyaman dalam belajar.

Selain observasi di kelas, saya juga melakukan kunjungan ke beberapa bagian lain di madrasah, seperti perpustakaan, ruang guru, dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Kunjungan ini memberi saya pemahaman tentang bagaimana sebuah institusi pendidikan dikelola dari berbagai aspek. Saya melihat bahwa tidak hanya kegiatan di kelas yang menjadi fokus, tetapi juga manajemen administrasi dan layanan bagi siswa, yang semuanya berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Di dalam kelas, misalnya, saya di beri kesempatan untuk belajar dan melihat secara langsung bagaimana seorang guru mengajar para siswa di dalam kelas. Pengalaman ini membuka wawasan saya tentang dunia Pendidikan bukan hanya soal mengajar tetapi juga persiapan yang matang sebelum mengajar. Tidaklah mudah menjadi seorang guru perlu persiapan yang benar-benar sempurna supaya menghasilkan pembelajaran yang berkualitas juga.

Setelah semua kegiatan magang selesai, kami diwajibkan untuk menyusun dokumentasi dan laporan akhir. Laporan ini mencakup segala kegiatan yang kami lakukan selama magang, mulai dari observasi, interaksi dengan siswa dan guru, hingga refleksi pribadi mengenai pengalaman yang kami dapatkan. Dalam proses penyusunan laporan ini, saya menyadari betapa berharga pengalaman magang tersebut, sebuah pengalama yang sangat berharga bisa bersentuhan langsung dengan pembelajaran di depan siswa. Serta, laporan akhir menjadi bukti nyata dari apa yang saya pelajari dan capai selama magang.

Dokumentasi juga menjadi bagian penting, karena melalui dokumentasi ini saya dapat melihat kembali momen-momen berharga selama magang. Setiap foto dan catatan kecil yang saya buat menjadi kenangan yang tak terlupakan, yang merefleksikan perjalanan pembelajaran saya. Dalam laporan ini, saya juga menuliskan evaluasi terhadap diri saya sendiri, apa yang sudah saya capai, dan hal-hal yang perlu saya perbaiki di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun