kupunguti rindu yang gugur satu per satu
segala gelombang, segala badai ragu
tempat cemburu datang berbatubatu
menempa debur gelisah, waktu demi waktu
kau yang berumah di jantungku
menyimpan aroma rindu pada segala penjuru
menembus sekujur likuliku ngilu
setia menanti, serupa pantai yang piatu
semestinya, rindu bagaikan serentang pelukan
selamanya akan tetap terbaca di laut kegelapan
Tangerang, 17112015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H