Bismillah...
Bercerita tentang kisah para salaf terdahulu, ada banyak buku yang bisa menjadi rujukan Anda. Tapi ada satu kitab yang membuat saya hanyut tenggelam dalam ceritanya.
Judul buku : Suroh min hayat at-tabi'in
Penulis : Dr. Abdurrohman ra'fat pasya
Penerbit : Islamic Literature House (Dar Al-adab Al-Islami)
Tahun Cetak : 2010 (cetakan ke 7)
Tebal buku : 514 halaman
SBN : 977-5827-13-2-1
Buku suroh min hayat at-tabi'in karya Dr. Abdurrohman raf'at pasya adalah buku yang bercerita tentang kehidupan para generasi kedua dari empat generasi keemasan para salaf sholih atau dikenal dengan para tabi'in. Sudah menjadi hal yang yang lazim bagi setiap umat muslim dan terkhusus bagi para tolibul ilm untuk mencontoh manhaj hidup para salaf sholih tersebut.
Nah, didalam buku ini penulis dengan bahasa yang mudah di fahami menceritakan tentang kehidupan para tabi'in dalam berbagai macam nuansa. Dari yang bernuansa romansa sampai yang membuat jiwa pembaca membara karena hanyut dalam kisah perjuangan yang tidak ada duanya. Sebelumnya, buku suroh min hayat at-tabi'in adalah buku berbahasa arab, namun alhamdulillah kitab terjemahannya pun sudah hadir dan dapat didapatkan di toko-toko buku islami.
Satu kelebihan dari buku ini yang membuatnya enak dibaca adalah penulis mencantumkan murodif (sinonim) yang dalam dunia literasi bahasa arab sangat membantu bagi para pembaca khususnya bagi yang bukan penutur asli bahasa arab. Gaya bahasa yang digunakan juga tidak kaku, yang membuat para pembacanya hanyut dan mengalir sehingga merasa seakan-akan hidup langsung menyaksikan kisah perjuangan para manusia terpilih yang tidak dapat diabdingkan dengan kisah-kisah khayalan dalam dunia novel dan komik masa kini.
Ada satu kisah fenomenal bernuansa romansa yang merupakan salah satu kisah favorit saya yaitu dimana salah seorang putri ulama besar saat itu yang terkenal akan kecantikan, dan keluasan ilmunya oleh ayahnya menolak mentah-mentah lamaran putra mahkota kesultanan dan justru menikahkan putrinya dengan salah satu muridnya yang duda dan miskin.
Buku ini juga banyak mengutip kata-kata mutiara dari para ulama yang diceritakan didalamnya, yang membuat buku ini semakin penuh dengan siraman hikmah kehidupan. diantaranya
كلما غابت عنك شمس يوم، نقص شيء من عددك...ومضى بعضك معه (الØسن البصري)
"(manusia terdiri atas hari-hari) setiap kali satu harimu berkurang, maka berkurang pula satu bagian darimu"
من كثر كلامه كثر سقطه...ومن كثر سقطه قل Øيائه
ومن قل Øيائه قل ورعه...ومن قل ورعه مات قلبه
" siapa yang banyak bicaranya, banyak pula jatuhnya, dan siapa yang banyak jatuhnya maka berkuranglah rasa malunya, dan siapa yang yang sedikit rasa malunya maka berkuranglah wara'nya, dan siapa yang sedikit wara'nya maka matilah hatinya"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI