Mohon tunggu...
Syaheed Abduh
Syaheed Abduh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

takwa di atas segalanya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bismillah, Sampaikan Maafku untuk Saudara-saudaraku

16 Juni 2021   22:32 Diperbarui: 16 Juni 2021   22:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

oleh : kulfim

Saudaraku yang ku cintai karena Allah, kita di pertemukan bukan tanpa alasan.ada banyak makna mengapa kita harus bertemu di tempat ini.
Saudaraku,,,ukir  baik baik kisah kita di tempat yang penuh berkah ini, jangan sampai terhapus oleh perpisahan yang entah kapan akan datang. Maaf bila selama ini saya banyak salah dan suka menyusahkan. Kebaikan kalian akan selalu terkenang dalam setiap doaku.
Untuk mu yang sudah di pertengahan jalan,tetaplah berjuang sampai di garis finish. Jangan pernah berfikir untuk berhenti sebelum keinginanmu tercapai.
Dan teruntuk diriku yang sudah di detik terakhir perjuangan di tempat ini,sudah berapa banyak engkau berkorban untuk saudaramu???

Marilah sedikit melihat diri...
Kita disini bukan hanya tentang hafalan dan ilmu.
Tetapi,ada peran yang lebih besar yakni tentang sebuah persaudaraan.

Sekian orang dengan karakter yang berbeda.Sekian orang punya respon yang berbeda.Semua itu, bukan karena Allah ingin kita egois.Tetapi di sandingkan Nya dua hal yang berbeda agar kita menjadi pribadi yang cerdas dalam menyikapi perbedaan dan berwawasan luas dalam saling memahami.
Belajarlah memahami, memaafkan, memberi, belajar berkorban walau kita sadar kita punya banyak kekurangan dan keterbatasan dalam mengamalkannya.

Untuk diriku yang belum terbiasa memahami orang lain! Seharusnya kamu sadar bahwa kamu juga tak suka di lupakan.
Untuk diriku yang suka memanfaatkan orang lain! Maka dengarlah ada yang diam diam membenci sikapmu, walau ia sedang menutupi nya...

Untuk diriku yang tak suka di tegur atau di nasehati!  Kelak kamu akan menyadari betapa perihnya, ketika Tak ada satu orang pun yang peduli dengan keimanan keburukan yang kamu lakukan..

Ukhuwah itu bukan tempat untuk membanggakan diri dan merendahkan orang lain. Jangan karna merasa diri paling pintar, nasehat orang tak dihiraukan. Watak buruk Manusia suka melihat keburukan saudaranya walaupun kecil, hingga lupa kalau keburukanya jauh lebih besar. Maka kalahkanlah watak itu dan selalulah mengintropeksi diri.

Wahai diriku.. Jika kamu salah maka akuilah bahwa kamu salah lalu berbesar hatilah untuk meminta maaf. Menyadari kesalahan dan meminta maaf jauh lebih terhormat dari pada mempertahankan keegoisan dan menutupi kesalahan.

Jika kamu mudah melampiaskan marah maka sadarlah bahwa kemarahan tak akan menyelesaikan masalah.  akuilah bahwa kamu butuh banyak belajar dan bersabar.

Jika kamu mudah mengotori hati,maka ingatlah bahwa Al Quran dan ilmu tidak akan pernah menetap di hati yang kotor.

Bersabarlah dalam setiap masalah yang kamu hadapi. Karna masalah dihadirkan untuk melatih kita agar menjadi orang yang kuat. Dan belajarlah memahami keadaan saudaramu, jangan memejamkan mata ketika orang lain membutuhkan uluran tangan. Karna kamu tau bahwa hidup akan sangat hambar tanpa mereka.

Dan untuk saudara seperjuanganku.. D penghujung tulisanku ini saya ingin menyampaikan permohonan maafku yang sebesar besarnya, karna belum menjadi saudara sekaligus sahabat yang baik yang kalian harapkan. S sadar,, selama di tempat ini banyak kisah buruk yang sudah ku ukir dihati kalian yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. 

Tetapi kaluan selalu memahami dan berbesar hati memperbaiki. Semoga Allah membalas kelian dengan yang lebih baik. Dan doaku selalu yang terbaik untuk kalian. Mudah mudahan perpisahan ini tidak memutuskan  kebersamaan kita dan tetap terjaga hingga kesurganya.
Akhukum fillah.. Kulfim..

Semoga sukses

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun