Mohon tunggu...
Syahdio Jr
Syahdio Jr Mohon Tunggu... -

urang dayak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Limbah Cair Kelapa Sawit

28 September 2017   20:17 Diperbarui: 28 September 2017   20:42 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dynamic-expansion.blogspot.com

ENERGI TERBARU

DAN

TERBAHARUKAN

Dewasa ini banyak Perusahaan Kelapa Sawait yang hanya mengutamakan hasil peroduksinya saja tanpa memikirkan dampak negatif dari hasil pengolahan atau peroduksinya tersebut. Rata-rata  di daerah tanah kelahiran saya di pulau Kalimantan khususnya, banyak terdapat pabrik pengolahan kelapa sawit. Hampir di setiap kecamatan perusahaan kelapa sawit ini mendirikan atau membangun 1 buah pabrik untuk pengelolan kelapa sawit tersebut. Hal ini disebabkan untuk meningkatkan hasil peroduksi ekspor dan inpornya, serta untuk menciptakan lapangngan pekerjaan untuk masyarakat di sekitar atau di wilayah tersebut. Sebenarnya perusahan yang ada di sekitar sadar betul akan efek dari pembangunan pabrik di dekat area pemukiman masyarakat.

Tapi demi meningkatkan bisnis, perokdusi kelapa sawit, dan terciptanya lapangan pekerjaan di sekitar area atau di wilah tersebut masyarakat di sekitar pun mau tak mau harus menerimanya walau pun dampak negatifnya sangat terasa dalam kehidupan masyarakat sekitarnya, yaitu dari dampak polusi asap pabrik, bau limbah yang menyengat, dan suara bising dari pabrik. Dari dampak negatif tersebut sebenarnya ada 1 dampak negatif yang dapat kita ubah menjadi positif yaitu limbah dari pabrik tersebut dapat kita ubah menjadi energi listrik karna limbah yang di hasilkan pabrik itu sangat panas.

Limbah adalah hasil akhir dari beberapa tahap peroses pengelolan kebun kelapa sawit, dimana sebelumnya ada beberapa tahapan peroses pngelolaan. Pertama adalah peroses perebusan atau penggodokan buah sawit, selanjutnya adalah penggilingan tandan buah sawit  segar yg bertujuan memisahkan cangkang, isi, minyak, dan tandan kosong (tankos), setelah itu masuklah ke penylingan minyak. Minyak akan masuk kedalam tangki penampungan minyak dan kotoran dari minyak tersebut akan akan terpisah kedalam waduk penamppungan limbah, dan dari limbah cair itu bembawa lebih dari 180C. Dari limbah tersebut selain cair dan panas juga mengeluarkan aroma yang tidak sedap serta sangat menyengat sehingga dapat menimbulkan polusi udara kurang lebih 1km di sekitar area tempat peroduksi tersebut .,

Oleh sebab itu kita mau manfaatkan limbah tersebut menjadi seoptimal mungkin sehingga limbah itu akan memberikan kiata manfaat yang begitu banyak bagi kehidupan kita sehari-hari, kuhususnya masyarakat di sekitar area pabrik tersebut salah satunya yaitu sebagai sumber energi listerik.Tentu saja untuk mengubahnya menjadi energi listrik yaitu lelalui berbagai tahap atau peroses, berikut adalah tahapan-tahapan dalam membuat energi listik menggunakan limbah.

Tahap 1

Di tahap yang pertama ini kita harus memperhatikan untuk tempat penampungan limbah terlebih dahulu,  yaitu dengan cara membuat kaolam penampungan yang benar efektif dan aman untuk di gunakan sebagai tempat penampungan untuk limbah tersebut , kolam atau waduk ini nantinya harus tertutup rapat agar dapat membuat penguapan yang sempurna. Waduk tersebut harus memiliki  beberapa pintu masuk yaitu terdiri dari pintu masuk utama yaitu pintu tempat masuknya limbah nanti, dan pintu keluar yaitu pintu untuk pembuangn limbah  yang sudah tidak cukup panas untung menghasilkan uap.

Tahap 2

Dari tangki boiler perebusan tandan buah sawit segar dengan suhu panas  lebih dari 180C  cairan limbah akan masuk dan memisahkan diri dari minyak dan masuk kedalam waduk penampungan atau kolam yang telah di buat sebelumnya, setelah limbah tersebut masuk dan memenuhi penampungan tersebut, maka langkah selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun