Mohon tunggu...
Syahdan Muhammad Kafi
Syahdan Muhammad Kafi Mohon Tunggu... Freelancer - Penyia di radio kampus, dan juga designer-designeran

anak kecil yang nyobain banyak jalan, kali aja ada.

Selanjutnya

Tutup

Music

Dua Tahun Menghilang, Festival Musik Kembali Hadir Untuk Para Pecinta Musik Di Indonesia

23 Desember 2022   18:30 Diperbarui: 23 Desember 2022   19:02 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Festival musik di Indonesia sedang marak belakangan ini. Tidak hanya Festival Musik Internasional yang menjadi magnet bagi para pecinta musik, tetapi juga Festival Musik lokal yang semakin banyak digelar di berbagai kota di Indonesia (18/12/22)

Festival musik merupakan acara komunitas berorientasi kepada penampilan langsung menyanyi dan instrumen yang biasanya dibeda-bedakan dengan tema seperti jenis musik, kebangsaan penampil atau lokasi atau waktu tertentu.

Mulai dari Jakarta hingga ke kota-kota kecil di seluruh negeri, festival musik sedang menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Ini merupakan sebuah fenomena yang menarik, mengingat sebelumnya kita amat sangat terbatas untuk membuat acara musik karena virus Covid-19 yang menyerang seluruh negara. Namun, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia, industri musik lokal kembali hidup seperti semula.

Dengan kembalinya festival musik di Indonesia adalah sebuah hal yang sangat dinantikan oleh para musisi Indonesia. Festival musik juga merupakan sebuah sarana musisi Indonesia menampilkan karya-karya mereka, apalagi banyak karya dari para musisi yang naik daun ketika masa pandemi hadir di Indonesia selama 2 tahun lamanya.

Salah satu festival musik yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta musik adalah Soundrenalins Festival. festival ini merupakan festival musik terbesar di Indonesia yang digelar setiap tahun. Soundrenaline Festival menghadirkan berbagai band ternama dari Indonesia maupun mancanegara. Selain itu, Festival ini juga menampilkan beragam genre musik seperti pop, hip hop, dan lain-lain.

Tidak hanya Soundrenaline, festival musik lainnya seperti We The Fest (WTF) dan Djakarta Warehouse Project (DWP) juga merupakan festival musik yang sangat populer di Indonesia. We The Fest merupakan festival musik yang menampilkan musisi dari berbagai genre seperti pop, rock, electronic, dan lain-lain. Sementara Djakarta Warehouse Project merupakan Festival Musik Electronic Dance Music (EDM) terbesar di Indonesia yang selalu ramai dikunjungi oleh para pecinta musik EDM.

Selain festival musik Internasional, festival musik lokal juga semakin marak di Indonesia. Beberapa contohnya adalah Rock In Celebes yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Wild Ground Fest yang digelar di Jogjakarta. Kedua festival ini menampilkan banyak musisi lokal dan mancanegara yang bisa mereka saksikan tanpa perlu datang ke Ibukota.

Berbagai jenis festival musik kembali diberbagai kota-kota besar di Indonesia. Semua festival musik yang ada dikemas dengan megah serta diisi oleh musisi-musisi ternama mulai musisi Indonesia sampai musisi Internasional.

Seorang penulis dari Media musik lokal Eventori asal Jakarta Timur, Daffa Putra Pratama memberikan sebuah tanggapannya tentang kembalinya festival musik Indonesia setelah lama menghilang.

“ Ada rindu yang terobati. Setelah kurang lebih 2 tahun lalu kita cuma bisa nonton musisi kecintaan kita lewat Youtube. tiba-tiba peraturan pemerintah dilonggarkan membuat banyak orang berlomba-lomba untuk unjuk gigi dengan membuat berbagai macam acara musik” ujarnya.

Maraknya festival musik belakangan tidak selamanya mengundang kesenangan, bahkan ada lebih dari satu festival musik yang terpaksa harus dibatalkan ataupun postponed. Ada beberapa hal yang membuat acara tersebut harus tertunda. Mulai dari izin, sampai panitia yang tidak bertanggung jawab.

“ Ya ini si, banyak orang fomo (fear of missing out) jadi pembuat bikin acara. sangat di sayangkan aja si, terlihat fomo itu jadi ngerugiin banyak orang. Berujung, bikin orang jadi punya pengalaman buruk atas acara musik yang sebenarnya sangat-sangat mereka tunggu” sambung Daffa..

Festival musik juga merupakan sebagai sarana meluapkan perasaan dari para penonton yang ada di dalamnya. Mulai dari perasaan sedih, senang hingga patah hati. Terlebih setelah 2 tahun tanpa Festival Musik offline, pastinya kehadiran Festival Musik amat sangat dinantikan oleh seluruh penikmat musik di Indonesia.

Muhammad Ilham salah satu pengunjung festival musik mengatakan bahwa

“Saya senang dengan banyaknya festival musik yang ada belakangan ini terutama Synchronize Fest dan Pestapora, sangat membuat rasa rindu akan festival musik menjadi terobati selama ini setelah festival musik menghilang selama pandemi” ungkapnya.

Festival musik biasanya diselenggarakan di ruang terbuka, dengan tenda atau panggung sementara untuk para penampil. Biasanya juga terdapat berbagai atraksi seperti bazar makanan, pagelaran seni, dan kebiasaan sosial atau budaya. Festival musik dapat berupa juga konser penggalangan dana untuk maksud tertentu.

Fenomena maraknya festival musik di Indonesia ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Selain menjadi salah satu pilihan hiburan bagi masyarakat, festival musik juga menjadi wadah bagi para musisi lokal untuk tampil dan menunjukkan kemampuan mereka kepada masyarakat luas.

Tujuan dari para musisi mengadakan festival musik adalah untuk tetap mempertahankan musik-musik yang sudah berkembang, memuaskan pecinta musik-musik di Indonesia, dan keinginan musisi untuk meningkatkan perindustrian musik di Indonesia.

Terlepas dari kesuksesan besar mengembalikan festival musik Indonesia banyak beberpa sekelompok orang yang menyalah gunakan festival ini untuk berbuat kejahatan di tengah-tengah festival musik itu berlangsung dan membuat penilaian festival musik tersebut menjadi berkurang.

Syahdan Muhammad Kafi, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Semester 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun