Sidoarjo - Sejumlah pengendara ojek daring mengambil nasi bungkus di Jalan Letnan Jenderal Sutoyo Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (28/12/22). Rata-rata pendapatan yang didapat pengemudi ojek daring di wilayah tersebut mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu perhari.
Sekarang, harga tarif ojol naik dikarenakan Bahan Bakar motor (BBM), Biasanya Rp 50 ribu cukup untuk sehari sekarang Rp 70 ribu perharinya . Pelanggan ojek daring biasanya dari anak kuliahan, anak sekolah, dsb. Itu baru bisa ramai dan bisa mencapai pendapatan 300 ribu perhari.
Ditanya berapa Rata -- rata bekerja berapa jam, "Rata -- rata pengguna ojek sudah sepuh semua cuman jam terbang nya tidak terlalu banyak, sedangkan usia yang 50 tahun kebawah jam terbangnya tinggi paling minimal 18 jam bekerja, kalau saya hanya dari jam 7 sampai jam 4 sore saja karena penglihatan sudah berkurang jika bekerja di malam hari mau cari rumah pelanggan sudah susah", Cetus Kholiq salah satu pekerja ojek daring.
Di area tertentu ada yang menggunakan perjanjian seperti tidak boleh mengaktifkan aplikasi atau dengan kata lain tidak boleh mengambil pelanggan dari luar area jika itu terjadi maka akan dikenakan sanksi perorangan dari pihak area masing -- masing. Waktu itu ada beberapa yang sudah terkena dan dikenakan saksi berupa rokok 2 pack dan diambil jaket ojeknya (tergantung pihak tertentu).
Tak hanya itu saja, menjadi pekerja ojek juga mempunyai beberapa jam yang memang banyak diminati oleh pengguna, seperti jam 08.00 WIB atau kurang lebih satu jam dari jam biasanya mulai pekerja ojek daring lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H