Selain itu, kalimat yang bersifat membandingkan tersebut dapat menyebabkan pembicara akan semakin mengalami peningkatan stres atau depresi yang ia alami karena respons pendengar.Â
Bahkan bisa saja pembicara merasa bahwa ia adalah seseorang yang gagal yang tidak dapat menyelesaikan masalah hidupnya. Sebaliknya, pendengar justru akan merasa dirinya adalah superior karena sudah berhasil melewati masalah hidup yang ia anggap lebih berat dari pembicara.
Sebagai pendengar yang sudah diberi rasa percaya oleh seseorang, sudah sewajarnya kita memberi perhatian kepadanya. Mendengar secara bijak dan tidak membandingkan masalahnya dengan masalah orang lain adalah tindakan awal yang bisa kita lakukan.Â
Dapat memosisikan diri kepada pembicara merupakan salah satu cara agar kita dapat lebih memahami masalahnya. Memberi masukan ataupun saran yang bersifat membangun akan memberikan gambaran pemecahan masalah kepada pembicara untuk mengadapi masalahnya.
Tidak menyalahkan pembicara atas masalah yang ia alami akan membuatnya menghargai dirinya sendiri dan ia  tidak semakin terbebani atas masalah yang saat ini ia hadapi.
Pendengar yang baik tidak boleh menganggap sepele masalah yang tengah dihadapi sesorang. Memberikan pengertian dan mendengarkan dengan bijak akan memberikan dampak positif kepada pembicara.Â
Selain itu, pembicara akan merasa lega karena telah berhasil menyampaikan keluh kesahnya kepada orang yang tepat dan rela melungkan waktunya untuk mendengarkan dirinya. Yuk, jadilah pendengar yang baik bagi orang-orang terdekat kita agar mereka tidak harus memendam masalah yang tengah mereka alami!