Mohon tunggu...
Syahar Banu
Syahar Banu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Falsafah dan Agama Universitas Paramadina | Bisa dijumpai juga di syaharbanu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Inggris Bukan Segalanya untuk Go Internasional

24 September 2013   16:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:27 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13800134281170011162

Sederhananya, Aku takut malu-maluin pas ngomong pake bahasa Inggris. Hehehe... Aku tahu, ketakutan itu, tidak akan membuatku berkembang.

Jadi, aku putuskan, untuk tidak mengikuti event Internasional yang sangat menekankan kefasihan dalam bahasa Inggris. Toh, ternyata bisa juga ikutan event Internasional dengan modal pas-pasan.

Oh iya, ada lagi moment yang membuat aku sadar bahwa bahasa Inggris bukan segalanya. Pas aku jadi Panitia Seagames 2011 lalu, aku juga sering menemui banyak jurnalis yang nggak bisa bahasa Inggris sama sekali. Padahal, Jurnalis yang ngeliput event sekelas Seagames yang Internasional itu pasti dipilih karena mereka yang terbaik di bidangnya. Misalnya, wartawan Thailand dan Viet Nam itu. Jangankan bahasa yang beda dan bahasa Inggris mereka yang blank, bahkan, alfabeth aja, mereka kebingungan bacanya.

Tuh, mereka aja PD ke negara orang lain tanpa modal cas cis cus bahasa Inggris. Masak aku nggak PD. Apalagi, di event Internasional. Untunglah, aku selalu saja menemukan, ada orang yang bahasa Inggrisnya lebih parah dari aku. Jadi itu termasuk hal yang membuat aku PD. Hehehe... *ketawa jahat

Jadi teman-teman, jangan khawatir sama kemampuan bahasa Inggris kalian. Kalau sering baca buku bahasa Inggris, kita bakal punya feeling bagaimana sebuah kalimat itu disusun agar bisa jadi sebuah pernyataan. Ali Shariati, pemikir favorit ku bilang, "Penguasaan kita terhadap Bahasa dapat mengurangi keterisolasian intelektual kita." Jadi, walau selalu ada celah keberuntungan buat yang nggak bisa bahasa Inggris, tetep aja kita harus terus belajar biar kita nggak ngalamin keterisolasian intelektual itu tadi.

Baca juga tulisan lainnya :

Tipe-Tipe Mahasiswa berdasarkan Aktivitasnya

Jalan-Jalan Gratis ke Iran

Buta Politik Malah Membawaku Naik Pesawat Hercules Ke Jayapura

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun