Mohon tunggu...
Syaharani
Syaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - School of Business, IPB UNIVERSITY

Mahasiswa S1 program studi Bisnis, IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencapai Keseimbangan Ideal: Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Menunjang Kesejahteraan Keluarga dengan Anak Balita

26 April 2024   20:44 Diperbarui: 26 April 2024   21:32 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara mengatasi tantangan keuangan untuk mensejahterakan dan membesarkan balita menurut empat narasumber memiliki cara mengatasi yang berbeda-beda, seperti berkomunikasi dengan suami untuk mengatur keuangan agar bisa memberikan yang terbaik kepada anak, fokus pada mengatur keuangan untuk memberikan makanan bergizi dan memberikan vitamin dengan budget yang efisien. Sedangkan narasumber lain menjawab cara mengatasi tantangan keuangan untuk mensejahterakan dan membesarkan balita adalah berusaha mengatur finansial dan menabung untuk masa depan terutama pendidikan anak-anak. Dengan perencanaan yang tepat dan pengelolaan keuangan yang bijaksana, banyak tantangan keuangan dalam membesarkan anak balita dapat diatasi, dan keluarga dapat mensejahterakan dan memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak.

Dampak Terhadap Kesejahteraan Keluarga

Keseimbangan antara karier dan kehidupan keluarga memungkinkan orang tua untuk lebih berada di samping anak-anak mereka. Ini memberi mereka kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam perkembangan anak balita mereka, memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan kenangan berharga. Ketika orang tua merasa lebih puas dengan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, mereka cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Mereka memiliki waktu lebih banyak untuk istirahat dan waktu luang, yang penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup secara keseluruhan. Keseimbangan antara karier dan keluarga dapat memperkuat hubungan antara anggota keluarga. Waktu yang dihabiskan bersama-sama dengan anak-anak balita memungkinkan orang tua untuk membangun hubungan yang kokoh dan memperkuat ikatan keluarga.Ketika sebuah keluarga mencapai keseimbangan ideal antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, hal ini secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup mereka. Mereka merasa lebih bahagia, puas, dan bermakna dalam hidup mereka, karena dapat memberikan perhatian yang cukup pada setiap aspek kehidupan mereka.

Kesimpulan

Beberapa tantangan dalam merawat balita adalah memberikan perhatian yang adil, memastikan gizi seimbang terpenuhi untuk tumbuh kembang anak, menghadapi tingkah laku balita memerlukan kesabaran yang tinggi. Strategi yang bisa mendukung perkembangan balita adalah mengkomunikasikan bersama dengan suami/istri yang ikut merawat balita, memperhatikan asupan makanan dan mood balita agar bisa eksplore hal baru yang mendukung tumbuh kembangnya. Untuk menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga memerlukan komunikasi yang terbuka bersama pasangan, membuat jadwal dan membagi waktu untuk anak dan pekerjaan dengan adil. Definisi kesejahteraan bisa dilihat dari kebahagiaan anak dan ibunya, bisa mendidik anak dengan baik saat di masa keemasannya, menghabiskan dan memiliki waktu bersama anak sehingga bisa melihat tumbuh kembangnya. Mengatur finansial, menabung dan memaksimalkan budget untuk keperluan anak merupakan cara untuk mengatasi keuangan dalam keuangan untuk mensejahterakan dan membesarkan balita. peran manajemen SDM sangat penting dalam menunjang kesejahteraan keluarga dengan anak balita melalui penciptaan lingkungan kerja yang mendukung dan memfasilitasi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun