Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak ingin semua siswa mempelajari beberapa bentuk matematika hingga usia 18 tahun. Menurutnya, kecakapan numerasi yang buruk akan menyulitkan pemberi kerja dan merugikan ekonomi Inggris hingga puluhan miliar pound sterling per tahun.
Gagasan wajib belajar matematika bagi siswa ini adalah upaya menumbangkan budaya anti-matematika yang mengakar pada remaja Inggris. Sunak juga akan mengatakan bahwa mata pelajaran matematika sama pentingnya dengan membaca untuk ekonomi modern yang berkembang.
Menurutnya, budaya anti-matematika menghambat siswa Inggris dalam meningkatkan kemampuan berhitungnya dan budaya ini harus diakhiri untuk membuat ekonomi berkembang pesat.
Dikutip melalui laman Daily Mail, Inggris telah meningkat dalam tabel liga pendidikan internasional selama dekade terakhir. Namun, inggris tetap menjadi salah satu negara dengan kompetensi rendah dalam hal berhitung diantara 38 anggota kelompok negara maju Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Lebih dari 8 juta orang dewasa memiliki keterampilan berhitung seperti anak usia 9 tahun dan sekitar sepertiga siswa gagal lulus matematika GCSE. Sementara itu, hampir dua pertiga siswa yang kurang beruntung karena tidak memiliki keterampilan matematika dasar pada usia 16 tahun.
Dikutip melalui BBC, Sunak berbicara di London kepada para siswa, guru dan pemimpin bisnis, bahwa anak-anak beresiko “tertinggal” dipasar kerja tanpa dasar matematika yang kuat. Ia ingin semua siswa sekolah di Inggris mempelajari matematika sampai usia 18 tahun, meskipun tidak wajib mempelajari mata pelajaran tersebut di level A wajib.
Menanggapi hal ini, Asosiasi Pemimpin Sekolah dan Perguruan Tinggi mengatakan saat ini ada fenomena kurangnya guru matematika nasional yang kronis di Inggris, yang menjadi tantangan sendiri bagi rencana Sunak.
Para Ahli mencatat, 12% pelajaran matematika disekolah menengah di Inggris diajarkan guru yang belum belajar matematika tingkat lebih tinggi. Karenanya, target rekrutmen calon guru baru terutama mata pelajaran matematika belum tercapai selama lebih dari satu dekade meski sudah diturunkan sejak 2019.
Dikutip dari laman BBC, Sekretaris Pendidikan Gillian Keegan menyatakan, kini pihaknya menunggu temuan kelompok penasihat ahli untuk menentukan berapa banyak guru yang dibutuhkan. Terutama untuk memenuhi janji Sunak.