Dalam hal ini Sunan Kalijaga tembang-tembang Jawa atau biasa disebut tembang macapat seperti (lir-ilir, kidung rumekso ing wengi dan dandhang gula) yang digunakan untuk mengajak masyarakat untuk banyak belajar tentang agama Islam, agar lebih mendekatkan diri kepada Allah dan agar berperilaku hidup yang lebih baik lagi.Selain itu beliau juga menciptakan tembang dolanan seperti gundul-gundul pacul, sluku-sluku batok, cublek-cublek suwong dan masih banyak lagi. Hal ini beliau ciptakan agar dapat menarik perhatian dan agar masyarakata pada saat itu tidak merasa bosan dengan adanya dakwah Islam yang disyiarkan oleh Sunan Kalijaga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H