Mohon tunggu...
syahadah aulia
syahadah aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobby menulis, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Interaksionis Simbolik Menurut George Herbert Mead

9 November 2023   08:55 Diperbarui: 9 November 2023   08:56 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa George Herbert Mead?

George Herbert Mead ialah seorang filsuf, sosiolog, dan psikolog Amerika, yang berafiliasi dengan Universitas Chicago. Ia adalah salah satu tokoh kunci dalam perkembangan pragmatisme. Lahir pada 27 February 1863, Souht Hadley, Massachusetts, United States. Pernah mennempuh pendidikan di Harvad University, The University of Chicago, Oberlin College, dan Oberlin Acaademi. Mead pernah ditawari untuk mengajar di Michigan University pada 1891. Kemudian Mead wafat pada 26 April 1931, Chicago, Illlinois, United States.

Apa itu Interaksionis Simbolik?

Interaksionis Simbolik ialah hubungan yang terjadi secara alami antara manusia dalam masyarakat dan masyarakat dengan individu. Interaksi antar individu berkembang melalui simbol- simbol yang mereka ciptakan.

Teori Interaksionis Simbolik Menurut George Herbert Mead

George Herbert Mead mengemukakan teori interaksionisme simbolik adalah interaksi sosial yang terjadi karena penggunaan simbol-simbol yang memiliki makna. Dimana simbol tersebut dapat menciptakan makna yang dapat memicu terjadinya interaksi sosial antara individu satu dengan individu yang lainya. Teori interaksionis simbolik menurut Mead ini dipengaruhi oleh teori evolusi Darwin. Teori tersebut beranggapan bahwa organisme hidup secara berkelanjutan sehingga organisme itu akan mengalami perubahan secara terus menerus.

Dari dasar pemikiran tersebutlah Mead melihat pikiran manusia sebagai sesuatu yag muncul dalam poses evolusi secara ilmiah. Proses evolusi tersebut memungkinkan manusia menyesuaikan diri secara alamiah pada lingkungan yang menjadi tempat tinggalnya.

Mead mengungkapkan proses langsung dalam interaksi sosial adalah mendefinikan diri. Menurutnya, proses sosial bertanggung jawab atas munculnya diri.

Mind, self and Society George Herbert Mead

  • Mind
  • Menurut mead, Mind menjadi bagian fenomena sosial, pikiran bukanlah proses percakapan seseorang dengan sirinya sendiri. Pikiran muncul dan berkembang dipengaruhi oleh proses sosial. Proses sosial mendahului pikiran dan proses sosial bukan menjadi produk pikiran. Mead juga berpendapat bahwa pikiran memiliki kemapuan untuk memunculkan tidak hanya satu respon dari diri sendiri, tapi juga terdapat respon komunitas secara keseluruhan. Hal tersebut mengindikasikan adanya ketehubungan anatara pikiran dengan respon terhadap organisasi tertentu.
  • Self
  • Bagi Mead diri (self) adalah kemampuan untuk menerima diri sendiri sebagai objek dan pada pihak lain berperan sebgaai subjek. Pada relasi sosial, diri (self) memegang peran sebagai objek dan subjek. Ia akan muncul dan berkembang ketika terjadi komunikasi sosial atau komunikasi atarmanusia. Mead berpendapat bahwa bayi yang baru lahir belum memiliki diri karena diir dapat terbentuk dari aktivitas dan hubungan sosial. Diri juga berhubungan secara dialektis dengan pikiran

  • Society
  • yang terakhir adalah masyarakat atau society, Mead mengemukakan bahwa society adalah proses sosial yang tidak ada hentinya yang mendahului pikiran dan diri. Masyarakat menjadi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pikiran dan diri. Masyrakat menjadi kumpulan tanggapan yang terorganisir sehinggan berpenagru pada pembentukan diri.

  • Contoh Teori Interaksionis Simbolik
  • Dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita sedang melakukan aktivitas berbelanja, yang mana terdapat pelayan yang menawarkan berbagai produk. Oleh sebab itu, dalam hal ini, kita akan menempatkan diri sebagai seorang konsumen. Interaksi tersebut memberikan makna atas suatu peran dan aktivitas pada setiap individu.

  • Maka dapat disimpulkan bahwa Teori Interaksionis Simbolik adalah sebuah interaksi sosial dengan penggunaan simbol-simbol yang memiliki makna yang memicu terjadi interaksi tersebut. Juga dapat dikatan bahwa teori ini tidak bisa lepas dari pikirin (mind), diri (self), dan masyrakat (society).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun