Mohon tunggu...
Mohamad Syafuddin
Mohamad Syafuddin Mohon Tunggu... Administrasi - Praktisi TI

Praktisi IT tinggal di kota Santri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membangun Kembali Persatuan

23 Juli 2014   12:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:30 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketegangan dan emosi kita selama 2 bulan terakhir ini, benar-benar terkuras habis tanpa dapat dikendalikan. Persaingan Pilpres 2014 membawa seluruh elemen bangsa ini ikut bersaing demi Capres dan Cawapres yang didukung, saya sendiri pada awalnya memilih tidak bersikap dan netral untuk melihat kedua pasangan capres dan cawapres.

Namun sikap Netral, tidak memilih dan tidak berkomentar saya pun berubah ketika beberapa kali melihat debat Capres yang diselenggarakan oleh KPU. Akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada pasangan Capres dan Cawapres No. 2. Ternyata suasana itu membawa kekuatan emosi, saya sebagai pribadi dan rakyat begitu kuat. Bahkan gara-gara salah satu rekan saya terlalu berlebih dalam mendukung Capres No. 1 dan terdapat nada provokatif pada pasangan Capres No. 2 yang saya pilih, akhirnya saya menghapus dia sebagai teman di akun BBM ( Black Berry Mesengger ). Mungkin kejadian tidak saja terjadi pada saya, karena saya yang terbilang baru menentukan pilihan ternyata bisa sekasar itu pada rekan yang memiliki pilihan berbeda.

Bahkan pasca pilpres yang diselenggarakan 9 Juli 2014 suasana sempat memuncak dengan perbedaaan hasil Quick Count, pada awalnya pun saya tetap lebih bersikap santai tapi lagi-lagi saya harus tersulut emosi gara-gara menyimak dinding facebook di penuhi amarah, intrik dan intimidasi terhadap dua pasangan Capres dan Cawapres. Bahkan saya harus menegur salah satu rekan yang menulis tidak etis pada salah satu media yang mengarah ke SARA. Karena saya tahu apa yang dia lontarkan lebih diarahkan sikap perbedaan politis.

Karena suasana dinding facebook yang dipenuhi pertarungan yang menyakitkan mata dan membakar emosi (ternyata ngaruh juga ya) saya, kali kedua ini saya melakukan tidakan Unfriend ( alias menghapus pertemaan di sosmed facebook ). Prinsip sikap bijak saya pun hilang dalam menghadapi sebuah perbedaan , saya merasa tidak menjadi sebagai diri sendiri.

Saya sangat yakin betapa eskalasi politik dan suasana emosi akan semakin menjadi ketika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi hasil Pilpres pada tanggal 22 Juli. Tapi ketakutan saya ternyata tidak terbukti, semoga ini jadi awal yang baik bagi bangsa Indonesia untuk semakin dewasa bersikap, karena Persatuan Indonesia menjadi harga mati di Negeri ini. Seperti salah satu kata-kata “BERBEDA ITU INDAH TAPI LEBIH INDAH LAGI KALAU DAMAI DALAM PERSATUAN INDONESIA” yang ada di video milik akun Cameo Project pada youtube, berjudul Cinta Indonesia Project #3PersatuanIndonesia. Video ini memberikan inspirasi saya dalam menyikapi situasi yang terjadi. Silahkan lihat video tersebut semoga menjadi inspirasi bagi anda semua. Salam 3 Jari Persatuan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun