Mohon tunggu...
syafrul bandi
syafrul bandi Mohon Tunggu... Jurnalis - swasta

satu langkah dulu

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Waspadalah Indonesia!

4 September 2019   11:50 Diperbarui: 4 September 2019   12:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore menjelang magrib sepulang kerja mengunjungi kedua orang tua, selepas sholat magrib sambil menikmati teh manis hangat terjadilah perbincangan seputar sepak bola antara saya dan ayah. 

Bermula dari sang ayah menanyakan jadwal pertandingan timnas Indonesia melawan Malaysia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, maka mengalirlah obrolan dan kemungkinan- kemungkinan akan terjadi dalam pertandingan itu.

Ayah memiliki memori tentang pertandingan sepakbola bila Indonesia vs Malaysia, semenjak dimasa mudanya menurut ayah pertandingan Indonesia vs Malaysia selalu menghadirkan fenomena menarik. Untuk pertandingan kali ini di Jakarta tentunya kita berharap hasil postif berupa kemenangan sangat diharapkan oleh kita.

Sebagai tuan rumah kami berharap dengan dukungan penuh penonton hasilnya akan menuai postif. Harapannya begitu, tapi perlu diingat kita pernah dipermalukan Malaysia di Gelora Bung Karno pada final SEA Games 2011 yang lalu. 

Kekalahan yang cukup menyakitkan dihadapan publik sendiri, timnas yang saat itu di latih oleh Rahmad Darmawan dikalahkan Tim Negeri Jiran lewat adu penalty dengan angka 4 -- 3, setelah kedua tim diwaktu normal bermain imbang 1 -- 1.

Harus menjadi perhatian serius bila Malaysia justru akan merasakan "diuntungkan" dengan situasi pada saat pertandingan berlangsung, terutama dengan tekanan tinggi dari puluhan ribu pendukung timnas Indonesia yang memenuhi Gelora Bung Karno. 

Coba kita simak apa yang disampaikan oleh pelatih Malaysia menyikapi hal ini  Tan Cheng Hoe meminta pemainnya lebih fokus pada persiapan tim sendiri, mengenai isu keselamatan dan tekanan penonton pihaknya tak perlu khawatir, takut dan gentar, kami pernah naik barracuda saat Piala AFF 2010 ujarnya.

Saya memperkirakan  bahwa Malaysia selain mempersiapkan strategi dan taktik dilapangan, mereka akan "mengakali" bagaimana menghadapi tekanan diluar lapangan seperti tekanan besar dari puluhan ribuan penonton tuan rumah Indonesia. Belajar dari pengalaman sebelumnya ketika mereka meraih postif bertanding di Indonesia ( Gelora Bung Karno ). Menurut saya Malaysia telah memiliki resep khusus bila bertanding di Gelora Bung Karno.

Bila melihat fenomena yang terjadi dalam pertandingan olahraga sudah banyak kejadian bahwa dukukungan penuh supporter malah bisa membalikan keadaan, justru atlet atau tim tuan rumah memiliki beban yang  berat sehingga tidak berkembang saat bertanding.

Para pakar psikolog olahraga menyatakan bahwa pengaruh dukungan penonton pada performa pemain sangat besar.Para pemain akan menghayati tingginya asa penonton untuk mencapai prestasi. Namun diingatkan jangan sampai berimbas buruk munculnya fanatisme berlebihan berakibat bisa menimbulkan sikap berlebihan penonton dan kemungkinan melakukan hal tidak terpuji, dan pemain akan terbebani.

Yang penting pemain saat bertanding jangan terpancing provokasi pemain lawan demikian halnya juga supporter tuan rumah, waspadailah provokasi tidak hanya didalam arena pertandingan tetapi juga provakasi diluar arena pertandingan, seperti komentar salah salah satu pengusaha Malaysia yang menyindir bahwa bangsa Indonesia bangsa yang miskin..lupakan ( karena gak nyambung kale..he he he ) mari kita dukung penuh timnas kita dengan menjunjung tinggi sportivitas dengan teknik bermain yang tinggi ala INDONESIA !!!...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun