Mohon tunggu...
Syafrul Bandi
Syafrul Bandi Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

satu langkah dulu.. bandisyafrul@yahoo.co.id syafrulbandi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dengan Keyakinan Hadapi Masalah Keuangan Akibat Pandemi

1 Mei 2020   15:25 Diperbarui: 1 Mei 2020   15:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterkaitan dengan pandemi Presiden AS Donald Trump mendesak China untung bertanggung jawab. Donal Trump mengatakan bahwa China harus menghadapi konsekuensi kalau sebetulnya bertanggung jawab atas pandemi virus corona (Reuters).

Tentang virus itu menurut Trump, kesalahan yang tak bisa dihindari, atau dilakukan sengaja? Trump juga mempertanyakan terkait sebuah laboratorium virulogi di Wuhan. Bahwa kemungkinan laboratorium itu telah mengembangkan virus corona sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukan kemampuannya dalam mengidentifikasi dan memerangi virus tersebut.

Amerika Serikat dan China dua negara raksasa yang mempengaruhi ekonomi dunia itu telah secara terbuka berdebat soal virus itu.Berbeda dengan Indonesia dan India yang saling mendukung, memperkuat kerjasama melawan pandemi Covid – 19, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India Narenda Modi saling bertukar pikiran tentang pandemi Covid – 19, baik dikawasan maupun dunia. Meyakini dengan kebersamaan kita bisa.

KEBERSAMAAN DIANTARA KITA

Menggalang kebersamaan terkadang harus dihadapkan rintangan, dikawasan sendiri Indonesia kebersamaan untuk melawan wabah inipun sedang diuji, pemerintah dan rakyatnya sudah seiring sejalankah ?

Pemerintah dianggap masih kurang tegas, dan rakyatnya dilihat kurang kesadaran untuk tahap aturan.Padahal ketegasan ( bukan represif ) dan taat aturan menjadi kunci keberhasilan menjalankan langkah-langkah strategis mengatasi pandemi.Ambil kasus ajakan #dirumah saja ( stay at home ) PSBB, tidak mudik, kita melihat masih banyak warga yang tidak taat aturan.

Mari semakin tumbuhkan kesadaran bahwa pencegahan penyebaran Covid – 19 bergantung pada sejauh mana kita mampu membatasi diri untuk tidak berhubungan langsung, menjaga jarak, dan tetap tinggal dirumah. Langkah – langkah itu berkaitan dengan cara mencegah sepak terjangnya virus, Covid – 19 sebagai sumber utama wabah global, yang telah diketahui caranya saat melakukan penyebaran.Covid – 19 menyebar memanfaatkan pola kehidupan manusia saat ini (modern) yang memiliki ciri tingginya mobilitas dan kepadatan lingkungan urban.Para ahli medis menuturkan virus Corona menyebar melalui cairan dalam bentuk droplet atau percikan, seperti batuk, bersin atau saat berbicara, sehingga perlu dilakukan jaga jarak.

YAKIN DULU

Ditengah menanti kepastian ini, semua berusaha mendapat jalan keluarnya, walau tidak mudah melakukannya.Disatu sisi harus” memenjarakan” diri agar tidak terhindar oleh virus, sisi lainnya menghadapi dampak buruk wabah pada ekonomi dan finansial. Menjalaninya ibarat masuk dalam medan pertempuran karena ada pihak yang harus dilawan.Taruhannya menang atau kalah, bahkan hidup atau mati.

Kalau sudah urusannya bertempur begini, harus pakai strategi, sebelum bertempur mempelajari musuh dulu, kemudian mengukur seberapa kekuatan yang kita miliki, dan seberapa yakin.

Teringat sepenggal kisah sosok petarung sejati petinju legendaris Amerika, Mohammad Ali yang pernah saya baca dari buku Dr.Ibrahim Elfiky penulis terapi berfikir postif, bahwa Mohammad Ali selalu mengulang-ngulang pernyataannya, “Saya petinju terhebat, saya petinju terhebat !" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun