Saat moment itu sayapun mengikuti kegiatan produksi siaran diradio tempat saya bertugas, mengemas program siaran sekaligus menjadi penyiar dan reporter dalam rangka berkampanye upaya pencegahan wabah penyakit lewat radio.
Sebelumnya mengikuti terdahulu beberapa pelatihan produksi siaran ( in house training ) bersama rekan – rekan seprofesi (broadcaster radio ) dari berbagai daerah yang diselenggarakan PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia ) bekerjasama dengan beberapa lembaga kepenyiaran manca negara BBC,ABC, DW, VOA dan lembaga Internasional UNICEF, WHO serta Dinas Kesehatan Republik Indonesia.
TANTANGAN RADIO SIARAN
Radio siaran menemani dengan berbagai rupa penyajian siarannya, radio berita memberikan berita atau informasi terkini seperti covid – 19 sepanjang waktu.Tak ketinggalan peran radio siaran seperti radio swasta non berita ( musik, hiburan ) pada situasi “genting” pandemi covid – 19 memberikan ruang waktu ( air time nya ) peduli menyampaikan informasi seputar covid – 19 dengan kemasan dan gaya siaran radio masing-masing.
Model siaran ( On Air ) bincang-bincang tanya jawab penyiar/reporter radio dengan narasumber seperti menghadirkan dokter berinteraksi dengan pendengar ( tanya jawab ) menjadi siaran yang lebih hidup dan efektif.
Memberikan edukasi dan solusi bagi pendengar membahas masalah Covid – 19. Selain itu bentuk lain yang dapat didengar seperti Insert, spot iklan layanan masyarakat, drama radio tentang Covid – 19 semakin melengkapi informasi tentang covid - 19.
Alangkah baiknya bila pihak pengelola radio siaran memberikan lebih banyak waktu siarnya untuk pemutaran pencegahan Covid – 19. Terutama memberikan ruang publik untuk berkesempatan berinteraksi langsung saling berbagi informasi.
Memang bagi pengelola radio siaran pada situasi sekarang bisa saja timbul masalah, karena terdampak ekonomi yang melambat akibat pandemi Covid – 19. Akhirnya melakukan efisiensi. Atau pembatasan aktivitas dalam gerakan kerjanya sehari-hari karena kondisi. Situasi lain perkembangan saat ini radio tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan.
Pola konsumsi informasi masyarakat telah memasuki era konsumsi informasi sendiri. Pendengarlah yang menentukan informasi apa yang mereka perlukan sekarang.
Kecepatan bukan lagi segala-galanya yang dapat dibanggakan radio, bahwa kemudahan mengakses beragam informasi sekarang menjadi kebutuhan penting.Pola konsumsi informasi jadi lebih personal sejak pertumbuhan internet atau cable broadcasting.
Bila melihat posisinya radio menurut Andy Rustam Munaf Konsultan Radio Broadcasting dari zaman ke zaman demand tak kan pernah turun, tetapi suplly semakin banyak karena perkembangan teknologi. Keterangan lain bahwa masyarakat cenderung untuk berkembang menjadi bagian radio itu sendiri. Selalu ada kebutuhan terhadap apa yang ditawarkan media tersebut sesuai zaman (Larry King).