Mohon tunggu...
Syafrul Bandi
Syafrul Bandi Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

satu langkah dulu.. bandisyafrul@yahoo.co.id syafrulbandi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menanam di Bawah Langit yang Sama

21 Mei 2019   11:25 Diperbarui: 21 Mei 2019   11:32 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian yang bisa pemerintah dan petani negeri ini lakukan  adalah berusaha terus untuk mencapai hasil terbaik. Kita telah mendapat "pelajaran terbaik" ketika pernah mengalami masa suram dijajah, kekayaan alam kita dirampas selama berabad-abad lamanya. Dan telah tertinggalnya pertanian kita oleh negara lain, jangan patah semangat, bangun dan bangkit.

Kita harus terus berlari, kita harus keluar dari "comfort zone " tongkat dan kayu batu jadi tanaman yang bermakna tanah Indonesia sangatlah subur ditanam apapun jadi namun hanya membuat kita malas dan terlena. Jika terus mampu berlari alampun akan merespon. Pertanian adalah kehidupan. Semakin berat tantangan semakin manis hasilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun