Mohon tunggu...
Syafrul Bandi
Syafrul Bandi Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

satu langkah dulu.. bandisyafrul@yahoo.co.id syafrulbandi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menanam di Bawah Langit yang Sama

21 Mei 2019   11:25 Diperbarui: 21 Mei 2019   11:32 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@picutre - alliance Svecian

Munculah gagasan agar keluar dari kesulitan yaitu Kolonialisme, menguasai atau menjajah wilayah diluar negaranya. Sampai-sampai Kolonialisme pun sempat mengalami masa kejayaan hasilnya dapat memakmurkan negara penjajah. Belanda dizaman kolonialisme nya di Indonesia telah membuat memakmurkan dan menyejahterakan Belanda.

Sistem kolonialisme hanya menimbulkan ketidak adilan, kesengsaraan, keterbelakangan di tanah air. Seiring waktu kemudian di Indonesia dilahirkanlah undang-undang yang menentang hukum kekejaman agrarian kolonial. 

Undang-undung ini bermakna untuk mewujudkan bahwa bumi dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Dengan tujuan untuk mewujudkan kemakmuran, keadilan, kebahagiaan rakyat Indonesia terutama rakyat petani.

Penerapan Teknologi

Lihatlah begitu elok dan kayanya negeri ini, Tuhan telah memberikan anugerah yang terindah untuk kita, negeri ini telah dikaruniai iklim tropis dengan tanah yang subur. Hampir semua tumbuhan di tanah Indonesia bisa tumbuh. 

Tanah di Indonesia menjadi tempat yang sangat tepat untuk pertanian. Tidakkah kita meyadari bila kembali menengok sejarah "hitam" masa lalu, hanya karena kesuburan tanah kita negara nun jauh disana yang terletak ribuan kilometer dari Indonesia "bela-belain" dan "matia-matian" menguasai negeri ini hanya karena kesuburan tanah Indonesia.

Berbeda dengan berabad-abad yang lalu cara kolonialisme dengan mencaplok wilayah orang lain merupakan jalan keluar menghadapi masa sulit. Disaat ini beberapa negara yang memiliki lahan kecil dan tidak terlalu subur dapat melakukan pengolahan serta menjalankan sistem pertanian yang baik, dengan menerapkan teknologi maju. Kuncinya adalah saat melihat keterbatasan bukanlah hambatan, teknologi menjadi solusi.

Bandingkan dengan Indonesia tanahnya yang luas dan subur, apa jadinya bila dipadukan dengan penerapan teknologi maju pada pertaniannya? Sebagai contoh negara yang yang tidak terlalu luas wilayahnya dibanding Indonesia, Jepang dengan menerapakan teknologi pada sektor pertaniannya termasuk negara yang memiliki pertanian yang terbaik. 

Jepang selain menerapkan teknologi canggih untuk sistem pertaniannya yang lebih modern, didorong pula dengan kesadaran masyarakatnya melakukan cara yang sangat kreatif dalam pengolahan untuk dijadikan lahan pertanian.

Di Jepang menanam dapat dilakukan ditempat-tempat yang barangkali masih sangat jarang dilakukan dinegara kita, seperti diruang bawah tanah, pinggiran jalan, pekarangan rumah. 

Pengembangan teknologipun terus dilakukan seperti alat pertanian dengan teknologi terbarukan, dibuatlah mesin-mesin pertanian yang canggih, seperti traktor tanpa awak, mesin tanam, mesin untuk memanen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun