Mohon tunggu...
Syafrul Bandi
Syafrul Bandi Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

satu langkah dulu.. bandisyafrul@yahoo.co.id syafrulbandi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengikis Anggapan Buruk Pertambangan di Tanah Air

13 November 2016   19:44 Diperbarui: 20 November 2016   16:18 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisnu Kuswidyarto, ST ( Kiri ) di lokasi Penambangan

Saya jadi teringat sahabat saya yang bekerja dibidang pertambangan ini. Setelah menghadiri acara berbincang seputar dunia pertambangan bersama Kompasiana, saya mengunjungi sahabat saya Wisnu Kuswidyarto, ST yang sedang menikmati masa cutinya. Wisnu sudah bekecimpung didunia pertambangan sejak 1996 hingga sekarang.Memiliki pengalaman di berbagai perusahaan pertambangan di Sumatera dan Kalimantan.

Lulusan Fakultas Teknologi Mineral Jurusan Teknik Pertambangan  Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ini mengutarakan pengalaman dan harapannya pada saya dikediamannya di Kota Cimahi Jawa Barat. Diawal obrolannya dengan saya Wisnu mengungkapkan rasa begitu kagumnya pada kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, menurutnya negara kita diberikan potensi luar biasa, misal batubara yang sangat melimpah terutama di Sumetera dan Kalimantan ( timur,selatan, tengah,utara ) dan memiliki kualitas yang sangat bagus seperti di Kalimantan  timur, Sumatera Selatan. Namun disisi lain muncul keprihatinannya  pada  orang-orang yang tak bertanggung jawab, seperti pada jaman “jahiliyah “ ujarnya. Jaman itu terjadi di era awal tahun 2000 an, disaat begitu maraknya penambangan liar seperti penambang liar batu bara.

Hal itulah yang semakin menguatkan anggapan negatif masyarakat terhadap sektor pertambangan di tanah air.Menurut Wisnu ketika itu sebelum peraturan tertata baik, kontrol pemerintah belum baik, muncul penambang liar, seperti di Kalimantan Selatan paling marak. Dijelaskan kasusnya ada penambang yang kurang bertanggung jawab,mereka tidak menyetor membayar property pada pemerintah, mereka tidak bertanggung jawab pada reklamasi, bekas tambang begitu digali dapat tambangnya, selesai menambang langsung ditinggal.

Wisnu Kuswidyarto, ST ( Kiri ) di lokasi Penambangan
Wisnu Kuswidyarto, ST ( Kiri ) di lokasi Penambangan
Wisnu mengutarakan keinginannya agar regulasi-regulasi pemerintah sekarang lebih ditata rapih lagi, penambang liar dibersihkan semua sampai ke akar-akarnya.Negara kita harus semakin maju, orang kita sudah mampu kok untuk mengelola pertambangandengan baik, ujar nya.

Bahwa masih ada anggapan negatif tentang tambang menggangu lingkungan, pencemaran, alam jadi rusak, anggapan itu bisa dibilang benar, tetapi menurut Wisnu dapat diantisipasi dengan wajib melakukan Reklamasi ( K3LH )kalau tidak dilaksanakan sudah kriminal. Ambil contoh pelaku penambang harus memberikan uang jaminan untuk reklamasi.Program menjaga lingkungan, harus mengacu pada Kitab Tambang KEPMEN 555, jaminan lahan kembali ke fungsinya, bentuk dapat berubah dan fungsinya bisa lebih baik lagi.

Dan harapan Wisnu sebagai praktisi pertambangan ingin lebih baik dari kemarin, mulai dari pengawasan, pengelolaan ditingkatkan untuk lebih baik dan benar.Sarannya untuk menghadapi anggapan negatif setiap pelaku tambang dibantu pemerintah didaerah atau pemerintah pusat harus melakukan sosialisasi pada masyarakat, bahwa penambangan itu menguntungkan.Kita harus tunjukan pentingnya bahan tambang dalam kehidupan manusia.

Sejalan dengan harapan diadakannya nangkring yang mengupas seputar dunia pertambangan dalam rangka menyambut Hari Jadi Pertambangan dan Energi Nasional ke-71, acara ini memang dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pertambangan dengan segala potensi dan pemanfaatannya.

Paparan para nara sumber diacara ini telah membuka mata saya bahwa begitu pentingnnya bahan  tambang bagi kehidupan kita. Jangan patah semangat untuk menumbuhkan kesadaran bahwa seluruh kegiatan manusia selalu terkait dengan bahan tambang, tetap semangat untuk menumbuhkan respon positif terhadap sektor pertambangan.

Sumber :

  • Nara Sumber Nangkring Seputar Dunia Pertambangan
  • www.iagi.or.id
  • Sahabat Tambang
  • PT Freeport Indonesia
  • Wawancara Wisnu Kuswidyarto, ST ( praktisi tambang )

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun