Foto bersama usai acara Seminar 'Mengembangkan UMKM Melalui Penjaminan' di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (11/7/2019). Acara ini diselenggarakan Kaukus Muda Indonesia (KMI) yang diikuti sekitar 150 peserta.
Jakarta - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) sudah menyalurkan Rp. 82 Miliar kepada 2.333 mitra usaha. Perum Jamkrindo sejak Tahun 2015 sudah memberikan pembiayaan kepada UMKM lewat Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan.
Hal ini diungkapkan Ceriandri Widuri Kepala Divisi Manajemen Resiko Dan Peningkatan UMKM Perum Jamkrindo, saat acara Seminar 'Mengembangkan UMKM Melalui Penjaminan' di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (11/7/2019). Acara ini diselenggarakan Kaukus Muda Indonesia (KMI) yang diikuti sekitar 150 peserta.
Ceriandri Widuri menjelaskan bahwa Perum Jamkrindo sejak tahun 1970 sudah diberi amanah oleh Kementerian Koperasi untuk tetap fokus dan konsisten dalam memberikan penjaminan kepada UMKM. Katanya, ini menjadi bukti bahwa perusahaan ini memiliki performance yang baik dan teruji melayani mitra usaha.
"Kami terus konsen untuk membantu dalam mendukung pemberdayaan UMKM, agar berkembang dengan baik dan terlindungi jika ada masalah," tandasnya.
Sementara itu Suprayogi A.S., Kepala Divisi Kebijakan Dan Strategi Mikro dan Kecil BRI, PT. BRI (Persero) Tbk menargetkan porsi kredit usaha mikro, kecil dan menengah dapat berkontribusi hingga 80 persen terhadap total penyaluran kredit perseroan. Katanya, Porsi kredit UMKM tahun lalu sudah mencapai 75 persen dari total pinjaman.
"Harapan BRI kedepan ada peningkatan penyaluran penyaluran kredit kepada mitra UMKM tahun depan. Target ini dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan," terang Suprayogi.
Selanjutnya, Kemal Prasadha, SME Manager PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, menjelaskan, bahwa Bank Indonesia mewajibkan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk menyalurkan kredit kepada UMKM dari portofolio kredit sebesar 20 persen.
"Bank Mandiri fokus 20 persen untuk penyaluran kredit UMKM sebagaimana kewajiban dari Bank Indonesia. Sebagai wujud komitmen perhatian dan kepedulian Bank Mandiri pada UMKM," ujar Kemal Prasadha.
Dikesempatan yang sama, Rektor Universitas Paramadina yang juga sebagai pengamat ekonomi, Prof. Dr. Firmanzah menjelaskan, tentang sejarah berdirinya lembaga penjaminan di seluruh dunia, seperti Perum Jamkrindo yang ada sejak tahun 70-an di Indonesia. Dimana statusnya sudah sama seperti di Malaysia, Korea Selatan, Amerika dan Eropa.
"Lembaga penjaminan kredit ini (red-Jamkrindo) didirikan tujuannya adalah untuk membantu sektor UMKM. Dengan adanya jaminan dari Jamkrindo untuk UMKM mempermudah jika ada kendala di kedepannya sebagai proteksi," jelasnya.
Acara kegiatan seminar untuk para pelaku UMKM dan generasi muda yang baru konsen pada UMKM ini juga Prof. Firmansyah Rektor Paramadina, Kamrussamad Founder KAHMI Preneur dan Temmi Perwakilan Deputi Pembiayaan Kementrian UKM dan Koperasi.
Kata Edi Homaidi Ketua Umum Kaukus Muda Indonesia (KMI) selaku penyelenggara acara Seminar 'Mengembangkan UMKM Melalui Penjaminan' mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya peningkatan wawasan UMKM dan pemberdayaan dunia UMKM.
"Dengan hadirnya banyak pembicara yang memiliki kapasitas dan kapabilitas tentang UMKM. Tentunya para pelaku UMKM dan generasi muda yang konsen pada UMKM menerima pengetahuan lebih mendalam," tukas Edi Homaidi pria asal Sumenep Madura ini.
Acara ini juga terselenggara atas kerjasama KMI dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perum Jamkrindo. Tampak peserta yang hadir darj pelaku usaha UMKM sangat antusias saat sesi tanya jawab dengan narasumber. (red)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H