Surabaya - Syafrudin Budiman, SIP Ketua Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (BP) Jawa Timur meyakinkan bahwa Madura akan menjadi lumbung suara Gus Ipul dan Mbak Puti dengan kemenangan diatas 70 persen. Optimisme ini dilihat dari kerja-kerja relawan yang turun sampai ke akar rumput paling bawah.
"Kami sudah menggalang kekuatan sampai tingkat bawah. Kyai-kyai, Nyai-Nyai pondok pesantren dan Kepala Desa, serta tokoh masyarakat sudah kita rangkul," terang Syafrudin Budiman Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Partai Matahari Bangsa (PMB) Jawa Timur, saat dihuhungi, Jum'at (27/04/2018).
Menurut aktivis muda ini, dukungan tidak hanya tertuang dari omongan semata saja, akan tetapi dibuktikan dengan dukungan resmi cap stempel kepada Gus Ipul dan Mbak Puti. Selain itu juga dibuktikan dengan konsolidasi di ponpes dan wilayahnya masing-masing.
"Kami sudah turun ke Kecamatan-kecamatan baik daratan maupun kepulauan untuk memastikan kemenangan. Respon yang positif membuat kami yakin menang mutlak di Madura," tandasnya.
Lulusan Sarjana Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini juga memastikan semua jaringan relawan bergerak tiap hari melakukan sosialisasi dan penggalangan suara. Menurutnya, mengkampanyekan Gus Ipul dan Mbak Puti tidak terlalu sulit.
"Kami sangat mudah diterima para tokoh masyarakat, sebab kami menyampaikan visi misi Gus Ipul dan Mbak Puti secara lugas dan tegas," ujar Syafrudin.
Katanya, Gus Ipul memiliki 1 misi, 3 misi, 5 program unggulan, 9 prioritas progam dan 33 janji kerja.
"Kami sampaikan bahwa ada program prioritas 1,7 trilliun untuk Madura (Satria Madura) dan seribu desa wisata (Seribu Dewi). Program prioritas ini cocok untuk percepatan pembangunan Madura kedepan," jelasnya.
Selain itu kata Syafrudin, pihaknya juga meyakinkan pada semua elemen masyarakat, bahwa Gus Ipul dan Mbak Puti tidak sekedar janji, akan dibuktikan nyata pada saat memimpin Jatim nantinya.
"Kami relawan akan mengawal kemenangan, agar pelaksanaan 33 janji kerja bisa dirasakan masyarakat Jatim," imbuh cicit dari Hasan Gipo Pendiri Nahdlatul Ulama ini. (Ist)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H