Surabaya-- Organisasi relawan Barisan Pembaharuan (BP) gelar Rapat Koordinasi sebagai langkah konsolidasi untuk pemenangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno sebagai cagub dan cawagub Jatim 2018-2023. Konsolidasi gerakan aktivis partai politik non parlemen, tokoh nasionalis dan aktivis muda  ini digelar di Resto Tasty Jl. Karangmanjangan 34 Surabaya, Rabu 28 Maret 2018.
Rakor ini menetapkan kepengurusan Presedium Wilayah yang diisi tokoh-tokoh partai politik non parleman. Diantaranya, Syafrudin Budiman SIP (Ketua PW Partai Matahari Bangsa Jatim) sebagai Ketua, Iwan Setiawan ST (Ketua DPW Partai Karya Perjuangan Jatim) sebagai Sekretaris dan Andreas Djuwono (Aktivis Keluarga Besar Marhenis Jatim) sebagai Bendahara.
Sementara untuk jajaran Dewan Pembina diduduki oleh Harijanto Gondokusumo (Ketua DPW Partai Republikan Jatim) sebagai Ketua, Antony Bachtiar (Tokoh Politik Tionghoa Surabaya) sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina, Haryono (Ketua Umum Persatuan Pedagang Pasar) sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina dan Ir. Ardijoso (Ketua DPW Partai Indonesia Sejahtera Jatim) sebagai Sekretaris Dewan Pembina.
"Kami sudah menyusun jajaran kepengurusan relawan ditingkat Jawa Timur dan terus akan bergerak sampai ketingkat Kabupaten/Kota, bahkan sampai tingkat Kecamatan di seluruh Jawa Timur," kata Iwan Setiawan ST, Sekretaris Presedium Barisan Pembaharuan (BP).
Mantan wartawan Surabaya Post ini juga menjelaskan, bahwa pada Rakor Barisan Pembebasan juga sudah di bentuk cartaker-cartaker kepengurusan di berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Diantaranya Slamet mantan anggota DPRD Kota Madiun dari PDIP (Kabupaten Madiun) Sukartini Pengurus Partai Pelopor (Kota Madiun), M. Sumawan dan Agus Suwanto  dari Profesional (Kabupaten Sidoarjo) dan Batrik Bako Aktivis Kartini Perindo Jatim dan Djumadi Haryono Aktivis Gereja (Surabaya). Selanjutnya Purwito Sekretaris Perindo Kabupaten Malang (Malang Raya), Siti Apsiyah aktivis perempuan (Kabupaten Nganjuk dan Jombang), Anton Hartono dari profesional (Jember) dan Jefry ahli IT (Madura raya).
"Para cartaker ini bergerak membentuk kepengurusan di Kabupaten/Kota masing-masing. Dalam satu minggu kepengurusan akan diusulkan untuk ditetapkan sebagai kepengurusan relawan Barisan Pembaharuan secara difinit," terang Iwan biasa koleganya memanggilnya.
Menurutnya, Pilgub Jatim 2018 tinggal 3 bulanan dan sudah sangat dekat. Karena itu pihaknya akan segera bergerak cepat agar bisa membantu tim inti kampanye Gus Ipul dan Mbak Puti dalam hal sosialisasi, kampanye, menyiapkan saksi, pemantau TPS dan mengawal penghitungan suara.
"Kami dalam bergerak fokus kepada jaringan 25 partai non parlemen di Jatim, jaringan nasionalis, jaringan generasi muda dan pedagang pasar/PKL. Agar jelas sasaran dan perolehan suaranya," jelasnya.
Sementara itu Harijanto Gondokusumo Ketua Dewan Pembina Barisan Pembaharuan mengatakan, gerakan Barisan Pembaharuan adalah gerakan natural/murni dari relawan yang berjuang penuh komitmen untuk pemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti.
"Kami merasa satu visi-misi dengan Gus Ipul dan Mbak Puti yang sangat peduli pada pembangunan Jawa Timur yang lebih baik. Dibuktikan dengan lima program yang sudah dikampanyekan selama ini," kata pengusaha tambang sirtu ini.
Ia juga menjelaskan, Barisan Pembaharuan harus terdepan dalam pemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti. Pengawalan dan Penkondisian suara menjadi mutlak sebagai tanggung jawab relawan Barisan Pembaharuan. Katanya, jaringan Barisan Pembaharuan sangat besar dan sangat mudah membentuk struktur relawan sampai tingkat kecamatan.
"Saya berharap kepengurusan presedium Barisan Pembaharuan harus penuh loyalitas dan komitmen dalam berjuang. Saya yakin organisasi relawan ini terdepan dalam pemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti," tandas Harijanto penuh optimis. (*)Â
