Mohon tunggu...
Syafrudin Budiman SIP
Syafrudin Budiman SIP Mohon Tunggu... Administrasi - Saya aktivis pejuang yg sering turun ke jalan untuk demo menyuarakan aspirasibrakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Aktivis Politik di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kader Demokrat Bantu Gedung MWC NU Ganding 100 Juta

14 Agustus 2012   08:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:48 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumenep - Achmad Iskandar, anggota DPRD Jawa Timur saat menggelar silaturrahim dengan tokoh masyarakat dan kepala desa, diminta KH. Sabit untuk membantu biaya gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Ganding yang masih mangkrak. Disaksikan semua hadirin, Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD PD) Jawa Timur ini secara tegas menyatakan menyumbang 100 juta rupiah. "Dalam waktu dekat ini akan saya sumbang 100 juta rupiah. Pembangunan gedung harus diteruskan jangan sampai berhenti," ucap Achmad Iskandar, Minggu malam (12/08) di rumah KH. Fauzi, Desa Daleman, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, yang dijadikan tempat pertemuan. Sebelum menyatakan menyumbang, Achmad Iskandar bertanya kepada KH. Sabit, apakah tanah yang akan dibangun oleh MWC NU sudah menjadi milik organisasi? Kalau memang sudah ada sertifikatnya dan bukan milik pribadi dirinya dipastikan menyumbang. "Saya berharap tanah itu bukan milik pribadi, akan tetapi sudah bersertifikat dan milik organisasi. hal ini saya tanyakan agar kedepan tidak menjadi konflik dan pembangunan menjadi sia-sia," tanya Achmad Iskandar. Menerima pertanyaan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jawa Timur ini, KH. Sabit langsung menjawab bahwa, tanah yang akan dijadikan gedung MWC NU Ganding. Dimana tanah tersebut adalah milik organisasi MWC NU Ganding dan bukan milik pribadi. "Tanah sudah siap, namun pembangunannya yang mangkrak. Dulu saat Gus Ipul (red-Syaifullah Yusuf) sebelum jadi Wakil Gubernur saya pernah mengajukan permohonan, tetapi sampai sekarang belum ada respon," ujar KH. Sabit. Menurut tokoh masyarakat Kecamatan Ganding ini, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan dan partisipasi Bapak Achmad Iskandar untuk membantu Gedung MWC NU Ganding. Ia juga merasa senang atas respon anggota Komisi E DPRD Jatim dari Dapil XI ini yang begitu cepat dan tanggap. "Saya tak menyangka ketika bertanya dan mengajukan permohonan. Tanpa banyak bicara Bapak Achmad Iskandar langsung menyatakan kesediaannya menyumbang 100 juta. Jarang ada anggota legeslatif seperti beliau," terang KH. Sabit terharu. Dalam silaturrahim yang diselenggarakan malam itu, Achmad Iskandar hadir ditemani R. Joni Tunaidi (Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep), Zahrir Ridlo (Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep) dan Wiwid Harjo Yudanto (Bendahara DPC Partai Demokrat Sumenep). Hadir juga Aji, Muhsin dan Hasdani Roy dari aktifis Pemuda Kecamatan Ganding. Saat pertemuan itu juga Achmad Iskandar dihujani pertanyaan terkait situasi politik nasional dan regional Jawa Timur. Selain itu ada pertanyaan terkait masalah batas usia Haji dan kebutuhan bendungan untuk menagiri irigasi dan pengairan untuk petani di Ganding dan Lenteng. Selanjutnya pertanyaan terkait program pemberdayaan masyarakat dari Pemprop Jawa Timur. "Semua keinginan itu akan saya catat dan segera koordinasikan dengan Bapak Gubernur Jawa Timur untuk ditindaklanjuti," jawab pria yang pernah menjadi PNS di Biro AP Pemrop Jawa Timur ini. Sebelum acara ditutup, Achmad Iskandar secara simbolis memberikan bingkisan lebaran berupa sarung dan amplop ucapan selamat hari raya idul fitri. Tampak selesai acara Achmad Iskandar di antar oleh KH. Fauzi sampai ke depan dan berpamitan pulang. (rud) Teks Foto: Achmad Iskandar sedang melakukan reses di Sumenep 2011 lalu. (@copyright Syafrudin Budiman)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun