Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Pagi yang Tercinta

27 Juni 2023   11:29 Diperbarui: 27 Juni 2023   12:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEPADA PAGI YANG TERCINTA

Pagi mendatangiku dengan kembang tanpa nama, bertengger pada ujung atas daun telinga kirinya, tersenyum melambai matahari. Seperti mimpi malam ini, sebuah negeri antah berantah yang dihuni sepi kerak lumut di dinding batu. Itulah perempuanku  pagi ini yang disambut cericit burung waktu yang tiada kumengerti.

LINGKAR HARI

Saban hari, pagi berbunga suara-suara burung. Saban hari, matahari menyirami bunga-bunga. Saban hari, pagi matahari burung-burung dan bunga-bunga adalah lingkaran hari yang kita cipta dari gugusan-gugusan mimpi.

Sumber Puisi: Syafruddin (shaff) Muhtamar, Sujud, Kumpulan Puisi, Penerbit Pustaka Refleksi, 2007.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun