Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pangeran Hussein di Tampuk Monarki

14 September 2022   22:34 Diperbarui: 14 Oktober 2022   07:27 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan ini keluar dari mulut suci dari pribadi yang mewarisi sifat al-amin dari manusia agung, Muhammad SAW. Kesucian hatinya telah mengunci lidahnya dari perkataan bohong dan omong kosong.

Maulana Syaikh Nazim menyebut: Cukuplah bagi Pangeran Charles bahwa ia telah menganut Islam yang sebenarnya yaitu Islam-Sufi yang didasari oleh cinta, toleransi, kerendahan hati, penghargaan dan kedamaian. Artinya apa yang ada dalam hatinya terucap dalam kata-katanya. Allah Maha Besar menerima hal ini.

Pangeran Charles tidak perlu berdiri berdiri di tengah Trafalgar Square dan mengucapkan, "La ilaha illa Allah Muhammadun Rasulullah, saya baru memeluk Sufisme dan Islam, seperti saya menerima semua agama lainnya tanpa diskriminasi." Jika ia melakukan hal itu, mungkin orang akan melemparinya dengan batu, telur, tomat dan bawang. Tetapi ia cerdas, dilindungi dan diberkahi. Ia akan bertemu dengan Imam Mahdi alaihi salam (Sang Terpandu, orang yang akan memimpin umat yang akan turun sebelum kembalinya Nabi Isa, Jesus alaihi salam) dan akan menjadi salah seorang menterinya, maka semoga damai menyertai mereka. Kata Maulana Syaikh Nazim lebih lanjut.

Charles Philip Arthur George menerima keislamannya dan dibaiyat dalam jalan sufi Nagsyabandi Haqqani, melalui tangan suci Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani al-Qubrusi (qs), tahun 1985. Diberi nama Islam Pangeran Hussein. Kini duduk ditampuk mornaki tertinggi kerajaan Inggris, sebagai Raja Charles III.

Takdir akan menentukan saat yang tepat, bagi pengumuman akan hakikat dari predikat spritualnya yang sesungguhnya.

Maulana Syaikh Abdullah Faiz ad-Daghestani (qs), seorang Grandsyaikh, guru dari Mawlana Syaikh Nazim. Dari 'penglihatan surgawinya' mendeskripsi ramalan dan mengatakan: "Aku melihat Inggris memasuki Islam." Dan bahwa keluarga kerajaan di Eropa akan mendukung Islam, mereka masih mempunyai darah keturunan Arab. "Hal ini akan menarik mereka menuju spiritualitas dan menimbulkan berbagai jenis aliran spiritual, dan menarik mereka menuju Hadirat Ilahi."

Tanda zaman akhir selalu nampak nyata di pelupuk mata. Hati yang kering dari sungai-sungai spiritual, membutakan pandangan akan kebenaran. Dan roda sejarah, tidak akan bisa menghindar dan mengelak dari putaran keinginanNya.

SM. September 2022.

# Narasi di Ujung Senja (Terinspirasi dari syuhbah-syuhbah Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani al-Qubrusi (qs))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun