Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagar Darah Identitas

10 Juni 2022   15:21 Diperbarui: 10 Juni 2022   15:31 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PAGAR DARAH IDENTITAS

Dunia semakin dikelilingi hantu, ketika seluruh perbatasan perkampungan ditetesi darah iblis yang terbunuh ketika mempertahankan dendam miliknya, sebagai pagar yang membatasi kepak sayap merpati yang terbang membawa pesan kemanusiaan dan kesemestaan.

Bumi berkeping-keping sebagai identitas yang didewakan, sebab telah dipoles dengan sesajen darah iblis yang mati membawa dendam, namun hidup kembali dalam urat nadi manusia sebagai denyut yang lembut menyerukan kehancuran.

Merpati hati yang putih telah patah sayapnya terbentur pada pagar-pagar hantu yang mengelilingi dunia.

Sumber: Syafruddin (Shaff) Muhtamar, Nyanyi Lirih 1001 Malam, Kumpulan Puisi, Pustaka Refleksi, 2008.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun